Polisi Temukan Narkoba di Roti, Telur, sampai Paket Laundry  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 1 Juni 2015 05:55 WIB

Sejumlah tersangka beserta barang bukti diperlihatkan saat rilis kasus narkoba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, 22 Mei 2015. BNN juga mengamankan 7 orang WNI serta satu orang WNA dengan barang bukti 16,4 kg Shabu dan 778 butir Pil inex. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mewaspadai modus baru peredaran narkotik.

Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Makassar Komisaris Fajrin mengatakan kini metode penyelundupan dan transaksi narkoba kian tak terduga. "Modusnya semakin bervariasi. Bandar narkoba itu lihai. Makanya kami mesti lebih waspada dan jeli," ucap Fajrin kepada Tempo, Minggu, 31 Mei 2015.

Dalam teori kriminalitas, menurut Fajrin, pelaku kejahatan memang selalu berada beberapa langkah di depan ketimbang aparat penegak hukum. Kendati demikian, teori itu tidak menjadikan polisi putus asa, apalagi menyerah.

Menurut Fajrin, jalur peredaran narkoba ke Makassar didominasi melalui jalur laut. Bandar memanfaatkan pelabuhan besar atau dermaga kecil.

Dua kasus besar terakhir adalah penyelundupan sabu seberat 1,1 kilogram melalui Pelabuhan Nusantara, Parepare, pertengahan Mei 2015. "Sebelumnya, penyelundupan 1 kilogram sabu dan sekitar 4.000 pil ekstasi melalui jalur tikus di Mamuju. Bandarnya pakai perahu nelayan," tuturnya.

Soal modus transaksi narkotik, Fajrin mengatakan lebih bervariasi lagi. Terakhir, petugas mengungkap modus transaksi sabu seberat 1,1 kilogram yang dibuang dalam tong sampah.

Sebelumnya, modus transaksi narkotik yang pernah diungkapnya di antaranya dengan disembunyikan di dalam roti, telur, minuman kemasan, dan paket laundry. "Juga ada yang booking kamar di hotel," ujarnya.

Disinggung perihal narkoba yang beredar di Makassar, Fajrin menduga barang haram itu berasal dari jaringan besar di dalam dan luar negeri. Kebanyakan barang itu dari Kalimantan, seperti Nunukan, Kalimantan Utara. Tapi ada pula yang dari Sumatera, khususnya Aceh.

Fajrin mengaku masih melacak asal narkoba itu, apakah dari jaringan Malaysia, Cina, Iran, atau Filipina. Dia menuturkan pengungkapan jaringan narkotik, khususnya yang melibatkan sindikat di dalam dan luar negeri, sulit dilakukan lantaran mata rantai peredarannya sangat tertutup.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

2 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

3 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

3 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya