TEMPO.CO, Depok - Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Nining Indroyono Susilo mengatakan isu beras sintetis atau beras plastik merugikan petani beras di Indonesia. Pasalnya, isu itu berpotensi menurunkan permintaan beras karena sebagian masyarakat takut mengkonsumsi beras. "Petani dirugikan karena permintaan beras turun, sehingga akan ada substitusi ke yang lain," kata Nining, Sabtu, 30 Mei 2015.
Karena itu, pemerintah harus menjelaskan pada masyarakat mengenai isu beras plastik itu, apakah benar ada atau tidak. Bila beras plastik itu tidak ada, harus segera dilakukan klarifikasi sebaik mungkin. Namun bila isu itu benar, pemerintah mesti memperkuat pengawasan dan menghentikan peredaran beras plastik tersebut.
Menurut Nining, masalah ini bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah untuk memperbaiki kualitas beras. Apalagi kebutuhan masyarakat akan beras yang berkualitas, seperti beras organik semakin tinggi.
Menimbang kondisi itu, ia menyarankan petani untuk lebih banyak memproduksi beras organik. Meski harga beras organik lebih mahal, beras semacam ini terus dicari pembeli karena dianggap lebih sehat dan aman. "Ini bisa menjadi kesempatan petani beras organik untuk memproduksi lebih banyak beras organik," ucapnya.
IMAM HAMDI
Berita terkait
Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras
26 Februari 2024
Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.
Baca SelengkapnyaPakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik
13 Oktober 2023
Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.
Baca SelengkapnyaHeboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul
11 Oktober 2023
Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaPolres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos
30 September 2020
Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial
Baca SelengkapnyaHeboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos
23 September 2020
Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.
Baca SelengkapnyaViral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti
29 Agustus 2017
Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.
Baca SelengkapnyaTip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia
15 Mei 2016
Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaBenda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera
2 Oktober 2015
Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBeras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama
27 Juni 2015
Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBeras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya
31 Mei 2015
Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.
Baca Selengkapnya