Jago Bahasa Inggris, Pengungsi Rohingya Ini Punya Mimpi Lain  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 29 Mei 2015 08:21 WIB

Seorang anak pengungsi Rohingya, yang tiba dengan perahu kayu, di tempat penampungan sementara di Kuala Langsa, Aceh, 25 Mei 2015. REUTERS/Nyimas Laula

TEMPO.CO, Aceh Timur - Mengenakan sarung kotak-kotak hijau, kaos oblong, dan peci putih, Muhammad Siraj dengan percaya diri memimpin kelas. Pemuda usia 15 tahun itu diserahi tugas mengajari teman-temannya belajar bahasa Inggris. Tanpa ragu, Siraj menulis sederet kalimat sederhana dalam bahasa Inggris dan meminta seisi kelas menyalinnya. (Baca: Rohingya Dibantai dan Diusir, di Mana Aung San Suu Kyi?)

Siraj memang mampu berbahasa Inggris dengan fasih. Dia belajar bahasa tersebut saat berada di kamp pengungsian Rohingya yang didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bangladesh. "Saya di kamp itu sejak 2005," kata Siraj saat ditemui di posko pengungsi Rohingya dan Bangladesh di Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, Kamis, 28 Mei 2015. (Baca pula: Kenalkan Ashin Wirathu, Biksu Pembenci Muslim Rohingya)

Siraj tinggal di kamp Bangladesh bersama empat saudara laki-laki dan tiga saudara perempuan. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Dia meninggalkan kamp tersebut bersama dua orang kawan pada Februari 2015 dengan menumpang kapal. "Saya ingin belajar di tempat lain," kata dia saat ditanya alasannya pergi dari kamp pengungsian di Bangladesh. (Baca: Biksu Pembenci Rohingya Ini Merasa Mirip James Bond)

Siraj menumpang perahu kecil menyusuri sungai dari Bangladesh hingga lautan lepas, lalu ia dibawa pada sebuah kapal yang lebih besar. Di kapal itu, sudah ada ratusan orang Rohingya lainnya yang mencari suaka, juga pria-pria Bangladesh yang hendak mencari kerja. Kapal besar itu kemudian dikemudikan memasuki perairan Thailand, yang kemudian menolak menerima mereka. (Baca: VIDEO: Pengungsi Rohingya: Kesalahan Kami karena Kami Muslim)

Alih-alih memberikan solusi, kapten dan kru justru meninggalkan kapal dan para penumpang di tengah lautan. Mereka terombang-ambing hingga akhirnya diselamatkan oleh nelayan Aceh. Siraj mengatakan sangat bahagia bisa berada di Aceh. "Semua orangnya muslim, baik hati," ujar dia.

Syahri Maulida, relawan asal Langsa yang mengajari pengungsi di Bayeun, berujar Siraj punya karakter kepemimpinan yang alami. "Kemampuan bahasanya bagus dan dia bagus membimbing teman-temannya," ujar Syahri. (Baca: Dilarang, Pengungsi Rohingya Tetap Minum Bersoda)

Tugas Syahri mengajari para pengungsi berbahasa Inggris agar dapat saling berkomunikasi pun makin mudah berkat bantuan Siraj. Dia tinggal memberikan instruksi pada remaja itu. Siraj lah yang kemudian mengarahkan teman-temannya belajar. (Simak: Derita Rohingya, Dalai Lama Desak Aung Suu Kyi Bertindak)

Walau kembali ditempatkan di kamp pengungsi, Siraj bertekad ingin belajar lebih banyak dan mengasah kemampuan berbahasanya. "Saya ingin jadi jurnalis," ujar Siraj. (Simak: Ritual Unik di Kamp Pengungsi Rohingya Setiap Pagi)

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

18 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya