KPK : Koordinasi Antar Instansi Lemah

Reporter

Editor

Rabu, 21 September 2005 19:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrahman Ruki meminta Presiden meningkatkan koordinasi antara Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk memberantas tindak pidana korupsi. Menurut Ruki, sampai saat ini, koordinasi antara Kejaksaan Agung dan kepolisian dalam memberantas korupsi belum terjalin dengan baik. Padahal, Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden No 5/2005 yang menyebutkan perlunya meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam memberantas korupsi. "Karena mereka (Kejagung dan kepolisian) adalah organ-organ yang berada di bawah kendali Presiden,"kata Ruki usai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (21/9), di Kantor Presiden, Jakarta.Ruki menilai, sampai saat ini, pemerintah belum berhasil meningkatkan upaya pemberantasan korupsi terutama dari aspek penindakan. Karena itu, dia meminta Presiden melakukan reformasi meliputi reformasi aparatur peradilan (penyidik, penuntut umum, hakim, panitera, dan pengacara) Reformasi lainnya, pemerintah diminta memperbaiki sistem untuk mencegah kebocoran keuangan negara. Dari segi pemasukan, misalnya sektor perpajakan, Ruki mendapat banyak keluhan dari wajib pajak yang mengatakan, uang atau pajak yang mereka setor tidak masuk ke kas negara karena permainan oknum.Pemerintah juga diminta melakukan perbaikan dalam pengadaan barang dan jasa untuk kepentingan pemerintah. Menurut Ruki, reformasi perlu dilakukan karena masih banyak kelemahan yang ditemukan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Salah satunya indeks biaya penyidikan yang sangat minim yang diberikan pemerintah kepada Kejaksaan Agung dan polisi. "Sangat tidak rasional, mereka hanya diberikan Rp 2,5 juta per perkara,"kata Ruki.Ruki juga menyoroti rendahnya komitmen para pemimpin lembaga negara dan menteri, sehingga masih terjadi korupsi dan kbocoran di sana sini. Menangapi usulan KPK, Presiden, menurut Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, akan mengevaluasi Inpres No 5/2005 untuk mempercepat penindakan mereka yang terlibat korupsi. "Presiden belum puas dengan hasil pemberantasan korupsi saat ini, sehingga Presiden mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan KPK,"katanya.Sunariah

Berita terkait

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

9 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi

Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.

Baca Selengkapnya