Juara Lomba Tembak, TNI Kalahkan Australia dan Amerika

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 20:27 WIB

Seorang Tentara Nasional Indonesia, beraksi saat ikuti lomba tembak Piala Panglima TNI di Lapangan Tembak Kartika Divisi I Kostrad Cilodong, Depok, 27 Oktober 2014. Lomba tersebut sebagai persiapan TNI untuk mengikuti lomba menembak tingkat asia dan dunia. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan TNI Angkatan Darat berhasil menjuarai lomba menembak antar tentara yang digelar di Puckapunyal, Australia, pada 20-23 Mei 2015. Dalam lomba bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, dan Inggris.

"Perolehan medali kami pun terpaut sangat jauh. Bisa dibilang kami menang mutlak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wuryanto saat dihubungi, Ahad, 24 Mei 2015.

Pada klasemen akhir, kontingen Indonesia sukses meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Sementara Angkatan Darat Australia yang duduk di posisi dua mengantongi 4 medali emas, 9 perak, dan 6 perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger di posisi ketiga mendapat 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.

Dalam lomba tersebut, TNI AD menurunkan 14 prajurit terbaiknya yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad). Lima orang staf dan dua orang tenaga ahli dari PT Pindad juga ikut serta menemani 14 prajurit tersebut.

Menurut Wuryanto, perlombaan menembak bukan hal baru bagi TNI AD. Angkatan Darat sudah sering mengikuti perlombaan serupa yang diadakan di berbagai negara. Posisi juara umum di Australia merupakan kemenangan kedelapan bagi TNI AD dalam lomba menembak di kawasan Asia-Pasifik.

<!--more-->

Wuryanto mengatakan rahasia kemenangan beruntun TNI AD dalam lomba menembak adalah latihan keras. Para prajurit yang terpilih akan mendapat latihan yang berat oleh masing-masing pelatih. Selain berlatih, senjata juga menjadi kunci penting. "Kalau senjata, kami pakai produk dalam negeri buatan PT Pindad," kata jenderal bintang satu tersebut.

Setidaknya ada empat jenis senjata produksi Pindad yang dipakai tim TNI AD, yakni senjata serbu SS-2 V-4, pistol G-2, senapan mesin SM2, dan SM-3. Selain senjata, tim Indonesia juga memakai amunisi buatan Pindad.

Menurut Wuryanto, senjata dan amunisi buatan Pindad itu sudah digunakan TNI AD dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan saat ini produk Pindad menjadi senjata utama yang dimiliki oleh TNI AD. "Walaupun masih ada beberapa senjata yang dibeli dari luar negeri," kata dia.

Kontingen TNI AD direncanakan kembali ke Tanah Air besok. Bahkan sejumlah petinggi TNI AD dijadwalkan akan datang ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma untuk menjemput para juara dan memberikan ucapan selamat.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

10 hari lalu

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.

Baca Selengkapnya

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

23 Agustus 2021

Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

Satuan tugas evakuasi yang dibentuk pemerintah berhasil memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) dari Afganistan pada Sabtu, 21 Agustus kemarin.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya