Juara Lomba Tembak, TNI Kalahkan Australia dan Amerika
Editor
Mahardika Satria hadi
Minggu, 24 Mei 2015 20:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan TNI Angkatan Darat berhasil menjuarai lomba menembak antar tentara yang digelar di Puckapunyal, Australia, pada 20-23 Mei 2015. Dalam lomba bertajuk Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM), perwakilan Indonesia mampu mengalahkan tim tuan rumah, Amerika Serikat, dan Inggris.
"Perolehan medali kami pun terpaut sangat jauh. Bisa dibilang kami menang mutlak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wuryanto saat dihubungi, Ahad, 24 Mei 2015.
Pada klasemen akhir, kontingen Indonesia sukses meraih 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Sementara Angkatan Darat Australia yang duduk di posisi dua mengantongi 4 medali emas, 9 perak, dan 6 perunggu. Perwakilan Amerika Serikat yang bertengger di posisi ketiga mendapat 4 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Dalam lomba tersebut, TNI AD menurunkan 14 prajurit terbaiknya yang berasal dari kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad). Lima orang staf dan dua orang tenaga ahli dari PT Pindad juga ikut serta menemani 14 prajurit tersebut.
Menurut Wuryanto, perlombaan menembak bukan hal baru bagi TNI AD. Angkatan Darat sudah sering mengikuti perlombaan serupa yang diadakan di berbagai negara. Posisi juara umum di Australia merupakan kemenangan kedelapan bagi TNI AD dalam lomba menembak di kawasan Asia-Pasifik.
<!--more-->
Wuryanto mengatakan rahasia kemenangan beruntun TNI AD dalam lomba menembak adalah latihan keras. Para prajurit yang terpilih akan mendapat latihan yang berat oleh masing-masing pelatih. Selain berlatih, senjata juga menjadi kunci penting. "Kalau senjata, kami pakai produk dalam negeri buatan PT Pindad," kata jenderal bintang satu tersebut.
Setidaknya ada empat jenis senjata produksi Pindad yang dipakai tim TNI AD, yakni senjata serbu SS-2 V-4, pistol G-2, senapan mesin SM2, dan SM-3. Selain senjata, tim Indonesia juga memakai amunisi buatan Pindad.
Menurut Wuryanto, senjata dan amunisi buatan Pindad itu sudah digunakan TNI AD dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan saat ini produk Pindad menjadi senjata utama yang dimiliki oleh TNI AD. "Walaupun masih ada beberapa senjata yang dibeli dari luar negeri," kata dia.
Kontingen TNI AD direncanakan kembali ke Tanah Air besok. Bahkan sejumlah petinggi TNI AD dijadwalkan akan datang ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma untuk menjemput para juara dan memberikan ucapan selamat.
INDRA WIJAYA