KPK Puji Izin Migas Dialihkan ke BKPM  

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 20:43 WIB

Suasana penggeledahan di Kantor SKK Migas di Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, 5 Mei 2015. Kerugian keuangan negara yang ditimbulkan lebih kurang sebesar USD156.000.000 atau kurang lebih Rp 2 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja memuji keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam mengalihkan proses perizinan migas kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal. “Ini sebuah terobosan dahsyat, karena kami tahu bahwa tata kelola migas selama ini dipandang bermasalah dan menguntungkan segelintir orang saja,” katanya di Bandung, Jumat, 22 Mei 2015.

Adnan menilai peralihan ini menjadi terobosan. “Karena izin itu identik dengan potensi untuk disalahgunakan mendapat kepentingan-kepentingan di luar yang diatur,” ucapnya. “Surprise buat kami. ESDM yang selama ini menjadi perhatian publik justru mendelegasikan itu ke BKPM. Buat saya, itu sebuah prestasi.”

Menurut Adnan, pemerintah menjadikan BKPM sebagai lembaga satu pintu untuk mengurus perizinan. “Baru pada periode Presiden Joko Widodo dipergunakan melakukan itu dan, alhamdulillah, semua bertahap ke sana,” tuturnya.

Adnan mengatakan Kementerian ESDM juga memangkas semua proses perizinan sebelum menyerahkannya kepada BKPM. Dari seratus tahapan perizinan migas dipangkas menjadi 40-an. "Sudah dipotong, di-squeeze pada jumlah yang tidak bisa dipotong lagi, baru diserahkan. Buat kami begitu melibatkan instansi lain, dan itu menjadi terintegrasi. Itu sesuatu yang harus diapresiasi.”

Dia berharap perizinan migas lewat BKPM ini bisa membantu menyelesaikan masalah tata kelola migas. “Sekadar gambaran, bagaimana mungkin sampai detik ini negara tidak tahu berapa jumlah minyak yang disedot dari bumi pertiwi detik demi detik, belum terintegrasi laporannya,” kata Andan.

AHMAD FIKRI



Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

4 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

5 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

5 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

10 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

10 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

13 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

14 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

18 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

21 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya