Golkar Sulsel Tuding Agung Laksono Hambat Pilkada

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 22 Mei 2015 08:05 WIB

Agung Laksono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Makassar - Pengurus Partai Golkar Sulawesi Selatan menuding Golkar Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono menghambat proses pemilihan kepala daerah sehingga partai yang ada di daerah belum berani melakukan proses perekrutan. Pasalnya, islah yang diinginkan Agung melenceng dari apa yang diharapkan.

“Benar, Rabu, 20 Mei, Pak Agung gelar jumpa pers di Jakarta. Dia (Agung) siap islah. Tapi islahnya tidak seperti yang diharapkan,” ujar Wakil Ketua Golkar Provinsi Sulawesi Selatan Arfandi Idris ketika dihubungi Tempo, Kamis, 21 Mei 2015.

Arfandi menyebutkan islah yang diinginkan Agung adalah pengurus yang sah yaitu Golkar hasil Munas Ancol. Begitu pun Ketua Golkar akan dijabat olehnya. Padahal dalam hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur, Senin, 18 Mei, hakim secara jelas menyatakan surat keputusan yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dibatalkan. "Kalau memang mau selamatkan partai, marilah bersatu,” katanya.

Meski demikian, Arfandi melanjutkan, Golkar Sulawesi Selatan tetap akan membuka pendaftaran. Ia mengaku tak ingin Golkar yang ada di daerah kehilangan momen politik. Sebab, ia merasa iba karena kader potensial Golkar yang tersebar di sebelas daerah yang akan mengikuti pilkada tidak terakomodasi. “Tidak boleh ada status quo. Bisa kacau negara. Kami berupaya melakukan lobi politik terhadap dua kubu ini,” dia menjelaskan.

Lobi politik yang dimaksud adalah Golkar di daerah menjadi penentu siapa figur yang akan diusung, sambil menunggu proses yang tengah berjalan terkait dengan kepengurusan mana yang dianggap sah oleh Komisi Pemilihan Umum. “Masih ada waktu. Sambil menunggu kepengurusan yang sah, kami akan rapat terkait kapan membuka pendaftaran,” tutur Arfandi.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar kubu Agung Laksono, Sabil Rachman, membenarkan bahwa pada Rabu kemarin Agung Laksono telah melakukan jumpa pers dan menyatakan kesiapannya untuk islah dengan kubu Aburizal Bakrie. Namun islah yang diinginkan kubu ini adalah Ical—sapaan Aburizal Bakrie—harus mundur dari posisi Ketua Umum DPP Golkar. “Tolong dicatat, Pak Ical harus mundur,” ucapnya.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI






Advertising
Advertising






Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

15 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

30 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

30 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya