Begini Cara Polisi Temukan Pembunuh Maya Alumni UGM

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 06:30 WIB

Reza Muhammad Zam, pelaku pembunuhan Eka Mayasari, alumnus Universitas Gadjah Mada. Berhasil ditangkap di Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, 20 Mei 2015. TEMPO/Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Barang bukti dan keterangan saksi di tempat pembunuhan Eka Mayasari, alumnus Universitas Gadjah Mada yang didapat polisi minim. Namun akhirnya siapa pembunuh Maya terungkap. Bagaimana cara polisi menemukan si pembunuh? (Baca: Saat Pembunuh Beraksi, Lalu Tergoda Si Cantik Alumni UGM )

Polisi menelisik siapa saja yang berada di dekat lokasi di Karang Jambe, Banguntapan, Bantul, pada pukul 00.00-01.00, Sabtu 2 Mei 2015. Meskipun sudah banyak saksi yang ditanya polisi, hasilnya nihil. Hingga akhirnya, sopir taksi menjadi petunjuk kunci menemukan Reza Muhammad Zam, 20 tahun. Setelah membunuh sekitar pukul 01.00 waktu itu, tersangka naik taksi menuju Gamping, Sleman.

"Barang bukti dan saksi di lokasi sangat minim. Tapi ada sopir taksi yang bisa menunjukkan ada penumpang dari lokasi menuju Gamping," kata Ajun Komisaris Besar Djuhandani Rahardjo Puro, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 21 Mei 2015.

Dari Gamping, tersangka kelahiran Aceh itu menuju ke Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Ia melarikan diri ke kos ibunya yang berada di Kutoarjo itu. Bahkan, kata dia, polisi juga mencari keterangan dari penumpang bus yang menuju ke Kutoarjo pada saat tersangka melarikan diri. Dari situlah polisi dengan data-data temuan awal mencari pelaku. (Baca: Alumnus UGM Korban Pembunuhan Bergaya ala Bintang Taiwan)

Pembunuh dan pemerkosa itu merupakan pengamen yang sering mangkal di sekitar jembatan layang Janti, lokasi dekat kos korban. Dari pengakuan tersangka, dia sudah mengenal korban. Sudah tiga kali datang ke warung angkringan milik Maya, panggilan Eka Mayasari.
"Pengakuannya, pelaku sudah tiga kali datang ke warung korban," kata dia.

Pelaku menggasak uang milik Maya sebesar Rp 757 ribu. Juga membawa telepon selular beberapa barang lainnya. Uang itu digunakan untuk membayar sewa kos ibunya di Kutoarjo. Telepon selular milik korban sudah dijual. "Kami akan menelisik kepada siapa barang korban dijual," kata Djuhandani.

Polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis, yaitu pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan KUHP juncto pasal 338 tentang pembunuhan dan pasal 285 tentang pemerkosaan. Ancaman hukumannya di atas 10 tahun penjara. (Baca: Maya Alumuni UGM Sempat Meronta Kala Diperkosa)

"Pelaku kami jerat dengan pasal berlapis," kata Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

MUH SYAIFULLAH

Berita Menarik:
Isu Beras Plastik Melanda Sejumlah Negara Asia
10 Geng Jalanan Paling Berbahaya di Dunia
Daerahnya Disebut Termiskin, Bupati Kulon Progo: Asem Tenan
Guru Desa Ini Amat Cantik, Terkenal, dan Kini Kaya Karena...

Video Menarik:
Begini Cara Bedakan Beras Plastik dan Beras Asli

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

9 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

20 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

21 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya