Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Pembunuh Beraksi, Lalu Tergoda Si Cantik Alumni UGM  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Eka Mayasari (27), penjual angkringan yang juga mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. twitter.com
Eka Mayasari (27), penjual angkringan yang juga mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta:  Polisi menangkap pengamen kelahiran Aceh 20 tahun lalu, RMZ alias Reza Muhammad Zam, di Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 20 Mei 2015 pukul 18.00 WIB.

Reza diduga menjadi pembunuh dan pemerkosa Eka Mayasari, 27 tahun, alumnus Universitas Gadjah Mada. (Baca: Maya Alumuni UGM Sempat Meronta Kala Diperkosa)

Menurut Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Djuhandani Rahardjo Puro, RMZ datang ke kos korban yang dijadikan warung angkringan sekitar pukul 00.00-01.00 WIB, Sabtu, 2 Mei 2015.

Ia sempat mengutarakan mau meminjam uang kepada Maya Rp 10 ribu. Maya menolak dengan alasan uang untuk pertukaran berjualan makanan dan minuman angkringan. Namun, Maya memberikan minuman kopi gratis untuk diminum di warung. Juga dibuatkan minuman kopi yang dibungkus dengan plastik untuk dibawa Reza.

Namun, karena ditolak untuk meminjam uang, RMZ justru ingin membantu memecahkan es batu dengan palu. Saat ia memegang palu itu, ada niat untuk mengambil uang korban dengan cara kekerasan. (Baca: Begini Cara Polisi Temukan Pembunuh Maya Si Cantik Alumni UGM)

Palu yang dibawa itu lalu dipukul ke tengkuk Maya hingga korban tak berdaya. Tak cukup itu, dengan tangan kosong pelaku memukul korban. Setelah tidak berdaya, Maya dibawa ke kamar tidur dan diambil uang yang ada di saku.

Melihat pelaku tidak berdaya, ada niat untuk menyetubuhi perempuan cantik itu. Korban saat itu masih bisa melawan, tetapi tidak berdaya akibat pukulan pelaku. Saat itulah ia memperkosa Maya. "Saat ditinggalkan, menurut pengakuan pelaku, korban masih hidup," kata Djuhandani, Kamis, 21 Mei 2015..

Polisi menemukan ceceran sperma di tubuh Eka. Temuan polisi itu kemudian dicek silang ke pelaku Reza. "Temuan polisi dan keterangan pelaku sinkron, ada perkosaan," ujar Djuhandani.

RMZ mengaku tidak ada niat membunuh. Namun setelah niat meminjam uang ditolak, ia ingin menguasai uang korban dengan cara kekerasan.

"Saya butuh uang untuk sehari-hari," kata Reza dengan muka ditutup sebo di Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MUH SYAIFULLAH

Berita Menarik:

Si Cantik Alumni UGM Sempat Minta Lagu ke Pembunuhnya

Heboh Beras Plastik: Penyebab Pedagang Kini Takut Ditelepon

Kenapa Beras Plastik Amat Bahaya bagi Wanita? Ini Alasannya  

VIDEO TERKAIT:
Rekonstruksi Pembunuhan Deudeuh, Saat Bercinta Korban Tutup Hidung

VIDEO MENARIK:
Begini Cara Bedakan Beras Plastik dan Beras Asli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

11 jam lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

3 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

4 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

7 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Psikolog Forensik: Kedua Anak Bisa Disebut Korban Pembunuhan

7 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Satu Keluarga Jatuh dari Apartemen, Psikolog Forensik: Kedua Anak Bisa Disebut Korban Pembunuhan

Reza mengatakan, anak-anak dalam peristiwa satu keluarga tewas jatuh dari apartemen ini harus tetap diposisikan sebagai orang yang tidak setuju.


Sidang Pembunuhan Karyawan MRT: Korban Dibius di Kalibata, Dibunuh di Tebet, Dibuang di BKT

8 hari lalu

3 Pelaku pembunuhan berencana terhadap karyawan PT MRT (Perseroda) Disa Dwi Yarto yang sudah ditangkap Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Sidang Pembunuhan Karyawan MRT: Korban Dibius di Kalibata, Dibunuh di Tebet, Dibuang di BKT

Pelaku pembunuhan karyawan MRT Disa Dwi Yarto sempat membius korban, tetapi tidak berhasil


Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.