Keran Impor Sapi Dibuka, Pedagang Sapi Bisa Gagal Untung Besar

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 21 Mei 2015 20:52 WIB

Ratusan ekor sapi berbagai jenis disediakan di mall qurban di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, 15 September 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Lumajang - Rencana Kementerian Perdagangan membuka keran impor sapi diperkirakan mempengaruhi margin keuntungan yang bakal diraup pedagang sapi lokal. "Agak berpengaruh. Masyarakat peternak menunggu-nunggu ketika menjelang Ramadan dan Idul Fitri ada peningkatan harga ternak sapi menyusul lonjakan permintaan daging sapi," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang Gatot Subiyantoro, Kamis, 21 Mei 2015.

Menurut Gatot, impor sapi akan bisa menekan harga. "Jika harapannya mendapat untung banyak, karena ada impor, keuntungannya bakal berkurang saat itu," ujar Gatot.

Dia mengatakan, setiap menghadapi bulan Ramadan, Lebaran, atau Hari Raya Idul Adha, terjadi pengiriman sapi besar-besaran dari daerah ke Jakarta. "Bisa sampai 11 ribu ekor. Padahal, per tahun, pengiriman ke Jakarta 23 ribu ekor sapi," tuturnya.

Harga sapi saat ini masih stabil, berada pada kisaran Rp 19-20 juta per potong. Untuk daging atau karkas, per potong bisa 50 persen dari berat hidup untuk hewan ternak yang baik. "Jadi, kalau berat hidup sekitar 350 kilogram, berarti berat karkasnya sekitar 175 kilogram," ucapnya.

Gatot mengatakan target kenaikan harga, kalau tidak ada impor, bisa 15 persen. "Akan berkurang menjadi 7,5-10 persen ketika keran impor dibuka," ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik, populasi ternak sapi di Kabupaten Lumajang saat ini tercatat 170 ribu ekor. Untuk Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lumajang masuk 12 besar dengan jumlah populasi terbanyak.

"Kami terus berupaya mendorong produktivitas ternak dengan target peningkatan pertambahan berat sapi per ekor," dia menjelaskan. Caranya dengan terus melakukan pembinaan terhadap para peternak.

Seperti diberitakan, Kementerian Perdagangan berencana membuka keran impor sebanyak 279 ribu ekor sapi yang terdiri atas sapi bakalan 250 ribu ekor dan sapi siap potong 29 ribu ekor. Kementerian juga akan membuka keran impor daging jenis secondary meat kepada BUMN yang ditunjuk. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga daging sapi saat bulan Ramadan dan Lebaran nanti.

DAVID PRIYASIDHARTA






Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

49 hari lalu

Hari Pertama Puasa, Harga Daging Sapi di Pasar Palmerah Naik jadi Rp 145 Ribu per Kilogram

Sejumlah pedagang di Pasal Pamerah, Jakarta Barat, menyebutkan harga daging sapi naik di hari pertama di bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

17 Juni 2023

Mau Bikin Steak di Rumah? Chef Bagi Saran Pemilihan Daging Sapi

Chef membagi tips memilih bagian daging sapi seperti sirloin atau tenderloin untuk memasak steak di rumah. Ketahui juga merek daging.

Baca Selengkapnya

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

10 Juli 2022

Kenali 4 Ciri Daging Sapi Giling yang Sudah Busuk

Daging sapi giling dapat ditemukan di berbagai supermarket atau toko terdekat, namun tak jarang juga banyak daging yang tidak fresh atau sudah busuk.

Baca Selengkapnya

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

24 April 2022

Stok Terbatas, Harga Daging Sapi di Sumut Kini Rp 160 Ribu Per Kilo

Harga daging sapi segar akhir pekan ini bergerak naik lagi di pasar Sumatera Utara atau Rp140. 000- Rp160. 000 per kg.

Baca Selengkapnya

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

1 Maret 2022

Ketua JAPPDI Sebut Kenaikan Harga Daging Sapi karena Pasokan Australia Berkurang

Kenaikan harga daging sapi sudah terjadi sejak hulu karena persaingan dengan Cina dan Vietnam.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

7 Mei 2021

Pengusaha Minta Pemerintah Buka Jalur Impor Sapi Bakalan dari Brazil

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Daging dan Feedlot Indonesia Joni Liano mengatakan impor sapi bakalan dari Australia menurun sejak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

7 Mei 2021

Impor Daging Sapi dari Australia Belum Stabil Jadi Penyebab Harganya Tinggi

Oke Nurwan mengatakan harga daging sapi impor dari Australia terus mengalami kenaikan sejak akhir 2020..

Baca Selengkapnya

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

3 Mei 2021

420 Ton Daging Sapi Impor dari Brasil Mulai Datang di Indonesia Secara Bertahap

PT RNI dan PT Berdikari (Persero) mendatangkan daging sapi beku boneless asal Brasil sebanyak 420 ton secara bertahap ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

23 Februari 2021

Susi Pudjiastuti Heran Daging Sapi Impor Australia di Vietnam Bisa Lebih Murah

Susi Pudjiastuti heran harga daging sapi di Vietnam bisa lebih murah dibanding di Indonesia padahal sama-sama impor dari Australia.

Baca Selengkapnya

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

6 Juli 2020

IA-CEPA berlaku, 575 Ribu Sapi Bebas Bea Masuk ke RI

Australia bisa mengekspor 575.000 sapi ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk seiring diimplementasikannya IA-CEPA.

Baca Selengkapnya