Panglima TNI: Perlakukan Etnis Rohingya Secara Manusiawi

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 14:48 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) serta KASAD Letjen TNI Gatot Nurmantyo (kanan) berjalan bersama usai meresmikan pembangunan Rumah Sakit Ridwan Meuraksa Kodam Jaya, Jakarta, 13 Mei 2015. ANTARA/Roni

TEMPO.CO, Banda Aceh - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan imigran Rohingya yang terdampar di wilayah Indonesia tetap diberlakukan sebagai pengungsi. “Para pengungsi itu sudah masuk ke wilayah kita, diperlakukan sebagai pengungsi. Ini ada hukumnya, hukum internasional,” kata Moeldoko saat kunjungan kerjanya ke Banda Aceh, Kamis, 21 Mei 2015.

Menurut Moeldoko, mereka yang telah berada di Indonesia seperti etnis Rohingya di Aceh harus diperlakukan secara manusiawi dengan alasan kemanusiaan. Pihak TNI selaras dengan kebijakan Menteri Luar Negeri yang memutuskan menampung pengungsi Rohingya di Indonesia sementara waktu.

Di luar itu, menurut Moeldoko, TNI tetap menjaga keutuhan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari masuknya imigran gelap. “Prinsipnya, kami bertugas menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia, siapa pun dari luar harus dilarang masuk, itu memang sudah tugas negara,” kata Moeldoko.

Panglima TNI berkunjung ke Aceh dengan sejumlah kegiatan. Moeldoko tiba di Bandara Lanud Iskandar Muda, Kamis pagi, langsung bergerak menuju ke Pulau Rondo, Kota Sabang (salah satu pulau terluar), untuk meresmikan patung pahlawan nasional, Tgk. Umar.

Moeldoko kembali ke Banda Aceh menjelang siang, dan bertemu dengan jajarannya di Markas Kodam Iskandar Muda. Selanjutnya pukul 14.15 WIB, Moeldoko akan mengadakan pertemuan dengan unsur pemerintah Aceh dan tokoh masyarakat di Pendopo Gubernur.

Menjelang pensiun pada 1 Agustus 2015, Moeldoko aktif berkunjung ke beberapa kota di Sumatera. Sebelumnya, Moeldoko mengunjungi Lampung, Bengkulu, dan Padang.

ADI WARSIDI

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

13 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

32 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

34 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

35 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

35 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

36 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

36 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

52 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

58 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

6 Maret 2024

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya