Panglima TNI : Setelah Desember Sweeping Senjata GAM
Reporter
Editor
Senin, 19 September 2005 00:01 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal Endriatono Sutarto menyatakan, pada Desember mendatang secara formal Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sudah tidak memiliki senjata seperti yang diatur dalam MoU pemerintah RI - GAM. Teorinya GAM telah menyerahkan seluruh senjata miliknya pada bulan Desember. Oleh sebab itu, menurut Sutarto, setelah Desember pihak kepolisian yang dibantu oleh TNI berhak untuk melakukan sweeping. "Meskipun masih punya 3 juta senjata dan disimpan dimanapun secara formal (GAM) sudah tidak punya senjata (Desember). Berarti setelah itu ilegal, ilegal berarti kita punya hak untuk mengambil tindakan hukum tanpa dinyatakan melanggar pada MoU,"kata Sutarto, usai mengikuti rapat kabinet terbatas di kantor Presiden, Senin malam (19/9).Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar, usai acara yang sama mengakui gerombolan bersenjata dimanapun selalu tidak menyerahkan seluruh senjatanya ketika pelucutan senjata dilakukan. Ia mencontohkan, ketika terjadi pemberontakan DI/TII dan gerombolan Kahar Muzakar. "Itu biasanya tidak semua (diserahkan), ada yang ditanam,"katanya. Beberapa waktu lalu saat rapat kerja Komisi I DPR dengan BIN, Syamsir mengemukakan analisis BIN bahwa GAM memiliki senjata lebih banyak dari 840 buah seperti yang telah disepakati dalam MoU. Menurut Syamsir, senjata yang ditanam (disimpan) dan tidak diserahkan ini biasanya digunakan sebagai persiapan jika kesepakatan damai itu gagal. "Dia, kan, punya perkiraan juga, kalau ini gagal, dia bisa siap-siap,"katanya. Dimas Adityo
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
7 Februari 2024
Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024
Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.