Dampak Putusan PTUN, Ical-Agung Berebut Calon Kepala Daerah  

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 17:48 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) didampingi Menko Kesra Agung Laksono. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) membuat kisruh dengan Golkar kubu Agung Laksono kian memanas. Di daerah, dua belah pihak berebut tokoh untuk dicalonkan dalam pemilihan kepala daerah serentak akhir 2015.

Hal itu terlihat dari langkah Golkar Daerah Sumatera Barat kubu Aburizal yang terus mengampanyekan pembukaan calon kepala daerah. "Dengan putusan ini, kami terus melakukan penjaringan untuk menemukan calon yang tepat," kata Hendra Irwan Rahim, Ketua Golkar Sumatera Barat, melalui telepon selulernya, Selasa, 19 Mei 2015.

Pelaksana tugas Ketua Umum Golkar Sulawesi Barat kubu Agung, Anwar Adnan Saleh, juga melakukan hal yang sama. Kekalahan timnya di PTUN tak membuat proses penjaringan calon kepala daerah dihentikan. "Putusan pengadilan tidak akan menghalangi proses penjaringan," ujar Anwar yang juga Gubernur Sulawesi Barat tersebut melalui telepon selulernya, Selasa, 19 Mei 2015.

Senin lalu, majelis hakim PTUN yang diketuai Teguh Satya Bhakti memerintahkan Menteri Hukum dan HAM membatalkan Surat Keputusan yang mengesahkan Golkar kepungurusan Agung. Putusan ini sekaligus menggoyahkan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum yang menetapkan kepengurusan partai yang memenuhi syarat mengajukan calon pilkada adalah yang terdaftar di Kementerian Hukum.

Kendati KPU sudah menegaskan akan berpedoman pada putusan pengadilan yang bersifat tetap atau inkracht. Namun kubu Ical mendapat peluang besar mengubah konstalasi politik di daerah. Apalagi pendaftaran calon peserta pilkada sudah cukup mepet yakni ditutup 26-28 Juli 2015. Putusan tetap pengadilan bisa lebih lambat dari jadwal tersebut.

Ketua KPU Husni Kamil belum berhasil dikonfirmasi ihwal putusan tingkat pertama tersebut. Begitu juga anggotanya, Ferry Kurnia dan Hadar Nafiz. Mereka tak mengangkat telepon dan tak membalas pesan pendek Tempo.

Menurut Hendra, dualisme yang terjadi antara kubunya dan Agung bakal semakin panas bila tak segera diatasi. Di Sumatera Barat sendiri kedua kubu sudah saling berebut kantor Golkar. Bahkan saling melapor ke kepolisian. "Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dan kembali bersatu," ujarnya.

Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung, Samsul Hidayat, mengimbau lawannya untuk tidak menciptakan mobilisasi pendaftaran pilkada. Sebab proses peradilan masih berlangsung karena kubunya mengajukan banding. Belum lagi pemegang surat keputusan Kementerian Hukum masih tetap kubunya. "Jangan melakukan hal yang aneh-aneh," katanya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

38 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya