Lawatan ke Eropa Timur Dikritik, Wali Kota Malang Cuek  

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 20:39 WIB

Wali Kota Malang, M. Anton di dampingi istrinya saat mengarak piala Adipura Kencana keliling Kota Malang, Jawa Timur, 9 Juni 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Malang Corruption Watch (MCW) memprotes kunjungan kerja Wali Kota Malang Mochamad Anton dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah selama 10 hari ke Eropa timur. Alasannya, sejumlah kepala satuan kerja yang diajak berkeliling Eropa tak berkaitan dengan misi dagang yang diemban.

MCW menilai lawatan tersebut hanya menghambur-hamburkan anggaran pendapatan dan belanja daerah.”Terjadi kesenjangan. Dana untuk pembinaan usaha kecil-menengah minim, sedangkan untuk pelesir ke Eropa lebih besar,” kata Koordinator Korupsi Politik MCW, M. Taher Bugis, Selasa, 12 Mei 2015.

Anggaran kunjungan dialokasikan dari empat unit kerja sebesar Rp 809 juta. Namun MCW mengaku mendapat informasi bahwa anggaran yang dialokasikan sebenarnya mencapai Rp 2,4 miliar. Adapun anggaran untuk pembinaan usaha kecil-menengah hanya sebesar Rp 150 juta per tahun, serta kelompok usaha bersama Rp 200 juta per tahun.

Rincian anggaran kunjungan itu, menurut Taher, berasal dari Dinas Pendapatan Daerah Rp 97 juta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rp 603 juta, Dinas Kebersihan Rp 38 juta, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Rp 71 juta. Lawatan ke luar negeri, kata dia, hanya sia-sia belaka jika pelaku usaha tak disiapkan lebih dulu.

Sebagai bentuk protes, MCW melemparkan pesawat kertas ke halaman Balai Kota Malang. Mereka juga membentangkan poster berisi tabulasi kesenjangan anggaran dan sejumlah pejabat yang ikut ke Eropa.

Sebelumnya, Wali Kota Anton dan sejumlah pejabat berkunjung ke Austria, Cekoslovakia, Bulgaria, dan Hungaria selama sepuluh hari. Anton berujar, kunjungan itu berhasil memasarkan aneka buah olahan ke Bulgaria, termasuk keripik apel. Kata dia, perajin keripik Malang diminta mengirimkan 10 ton lagi ke negara itu. Selama ini, kata Anton, Bulgaria mengimpor keripik dari Vietnam. “Mereka memuji keripik apel Malang. Empuk, gurih, dan renyah,” kata Anton.

Anton mengaku juga belajar konsep pendidikan di Austria. Sebab, sejak sekolah dasar, katanya, siswa telah belajar tentang pemerintahan dan parlemen. Adapun di Kroasia, Anton mendapat tawaran untuk menggelar pertandingan uji coba antara Arema dan Persema Malang melawan klub asal negara di semenanjung Balkan itu.

Anton tak mempermasalahkan kritikan publik, termasuk MCW. Menurut dia, untuk mendapat hasil dan kemajuan ekonomi harus didahului dengan investasi. Bagi Anton kunjungannya ke Eropa timur juga sebuah investasi. “Untuk dapat ikan, butuh kail dan pakan,” Anton bertamsil.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

15 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

30 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

30 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

56 hari lalu

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

Jokowi menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang

Baca Selengkapnya

Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.

Baca Selengkapnya