Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memnyaksikan persiapan pembukaan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, 11 Mei 2015. Pembukaan kongres yang menghabiskan anggaran sekitar Rp9 miliar tersebut akan dihadiri sedikitnya 1.200 kader yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO,Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Ali memutuskan mundur dari pencalonan ketua umum dan memilih mendukung Susilo Bambang Yudhoyono dalam Kongres Partai Demokrat. Ia memutuskan tidak mendukung I Gede Pasek Suardika, yang bakal bertanding melawan SBY.
"Dukungan ini tulus ikhlas kepada SBY. Di luar itu kami tak berikan dukungan," kata Marzuki di Hotel The Alana, Surabaya, Selasa, 12 Mei 2015.
Menurut dia, dukungannya kepada SBY merupakan upaya antisipasi perpecahan partai lewat kongres tandingan. Sebelumnya, sebanyak 161 ketua dewan pengurus cabang yang telah dipecat membentuk Kaukus Penyelamat Partai Demokrat.
Kaukus ini berencana menggugat penyelenggaraan Kongres yang dinilai tidak demokratis. Mereka menolak SBY dipilih sebagai Ketua Umum Demokrat secara aklamasi lewat Kongres.
"Dukungan ini untuk mengantisipasi adanya isu pembelokan dukungan yang tak sesuai dengan aspirasi kader," kata Marzuki.
Kepada Tempo, ia mengaku kecewa terhadap pencalonan SBY. Apalagi SBY pernah mendeklarasikan diri berhenti menjadi ketua seusai Pemilu Legislatif 2015. "Seharusnya dia bisa menolak desakan kader," katanya. "Tapi ada ambisi dan dorongan dari orang-orang di sekitarnya," ujarnya.
Marzuki memutuskan mengalah atas nama loyalitas terhadap partai. "Saya tak mau jelekkan partai dari dulu. Apalagi dulu SBY yang minta saya bergabung di sini," katanya.