Dua petugas pemadam kebakaran berusaha mengendalikan api, yang membakar Pasar Johar. Belum diketahui berapa besar kerugian, ketika kebakaran melanda pasar yang dirancang arsitek Belanda ini. Semarang, 10 Mei 2015. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Semarang - Pasar Johar, pasar terbesar di Jawa Tengah, terbakar pada Sabtu malam, 9 Mei 2015. Belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Pedagang di Pasar Johar, Teguh, 30 tahun, mengatakan dia tahu kabar kebakaran itu dari temannya. "Saya ke lokasi, api sudah membesar," ucapnya. Berdasarkan informasi di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Kebakaran diduga berasal dari salah satu kios pakaian. Belum diketahui penyebab awal kebakaran. Namun dugaan awal, peristiwa itu disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.
Kumandang azan dari masjid mengiringi proses pemadaman api di pasar induk di Semarang tersebut.
Azan mulai berkumandang sekitar pukul 23.00 WIB dari masjid yang tidak jauh dari pasar yang pernah dinobatkan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara ini.
Mobil pemadam kebakaran terus dikerahkan untuk memadamkan api yang belum terlihat mereda kobarannya. Para pedagang pasar berlantai dua tersebut masih tampak sibuk menyelamatkan barang dagangannya.
Masyarakat menyemut di sepanjang Jalan Agus Salim untuk menyaksikan peristiwa tersebut. Bangunan lantai satu Pasar Johar sebagian besar dihuni pedagang pakaian, sementara lantai dua dihuni para pedagang buku.
Pasar yang dibangun pada 1937 tersebut merupakan hasil rancangan arsitek asal Belanda, Thomas Karsten.