Jumlah TKI Malang di Timur Tengah Berkurang Drastis

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 22:00 WIB

Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang melebihi ijin tinggal (overstayed) dari Arab Saudi saat proses pemulangan menuju daerah asal masing-masing di Balai Pelayanan Kepulangan TKI Selapajang, Tangerang, Banten, Selasa (1/11). Sebanyak 1.277 TKI overstayed yang terdiri dari dari 1.211 orang dewasa, 39 anak-anak, dan 27 bayi, dipulangkan dari Arab Saudi dengan menggunakan 4 kloter penerbangan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Malang - Jumlah warga asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang bekerja di sektor domestik di 21 negara di Timur Tengah pada semester pertama 2015 berkurang drastis. Pengurangan mencapai lebih dari 50 persen.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sukardi, mengatakan, penurunan jumlah dampak kebijakan moratorium pengiriman TKI yang diberlakukan Kementerian Ketenagakerjaan. Tahun ini TKI asal Malang di Timur Tengah disebutnya berjumlah 589 orang dari total 1.363 orang TKI yang diberangkatkan ke Timur Tengah pada 2014.

"Mayoritas TKI bekerja di Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, dan Kuwait," kata Sukardi, Jumat 8 Mei 2015.

Namun, Sukardi mengaku penurunan jumlah TKI itu tidak berdampak buruk bagi Kabupaten Malang. Sebaliknya, bisa menandai kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang makin meningkat. "Karena masyarakat sekarang semakin mudah mendapatkan pekerjaan di dalam negeri,” katanya.

Kendati begitu, kata Sukardi, pemerintah daerah setempat tetap melatih para calon TKI yang mendaftar sebelum dikirim ke negara-negara lain di luar Timur Tengah. Pelatihan yang diberikan, antara lain, keterampilan membuat makanan dan minuman, serta kerajinan tangan. Pelatihan diberikan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Singosari.

Sejauh ini, pengiriman TKI ke negara-negara Asia disebutkan masih stabil. Negara-negara Asia jadi alternatif bagi calon TKI yang gagal ditempatkan di Timur Tengah. Di kawasan Asia, selama ini TKI bekerja di Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.

Hong Kong dan Taiwan masih menjadi negara tujuan yang paling diminati calon TKI. Sepanjang Januari hingga Mei ada 263 dan 234 TKI yang masing-masing bekerja di Hong Kong dan Taiwan. Kedua negara ini jadi favorit karena dianggap menawarkan gaji besar dan tenaga kerja asing mendapat perlindungan yang lebih baik dibanding negara Asia lainnya.

ABDI PURMONO

TKI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

13 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya