Berapa Honor Abdi Dalem Penjaga Makam Raja Surakarta?  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 7 Mei 2015 05:30 WIB

Seorang abdi dalem mendoakan air yang didapatkan oleh peziarah saat ritual Nguras Enceh di Kompleks Makam Raja, kecamatan Imogiri, Bantul, (7/12). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Meski berstatus sebagai abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta, tapi sebanyak 71 abdi dalem yang bertugas menjaga makam raja-raja di Kotagede dan Imogiri itu menerima honor dari Dana Keistimewaan Yogyakarta (Danais) Rabu, 6 Mei 2015. Kedua komplek pemakaman itu juga merupakan tempat pemakaman raja-raja Kasunanan Surakarta.

Asisten Sekretariat Daerah Bidang Pemerintahan Umum DIY, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Yudhaningrat menyerahkan secara resmi honor ini di Pendopo Kediaman Bupati Makam Raja-Raja Imogiri, Kanjeng Pangeran Haryo Suryonegoro. Bangsawan Kasunanan Surakarta, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari ikut menyaksikan acara ini.

Honor bagi 19 penjaga makam raja-raja di Kotagede dan 52 di makam Imogiri itu beragam sesuai status kepangkatannya. Gaji dari Danais, yang pertama kali diterima oleh abdi dalem Kasunanan Surakarta ini, diberikan langsung untuk periode empat bulan pertama di tahun 2015. “Pos penganggarannya masuk dalam nomenklatur belanja langsung Pemerintah DIY,” ujar Kepala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum, Dinas Kebudayaan DIY, Erlina Hidayati.

Honor tertinggi diterima oleh KPH Suryonegoro, yang merupakan abdi dalem Kasunanan Surakarta dengan jabatan Bupati Makam Raja-Raja di Pajimatan, Imogiri. Besarnya, Rp 7,7 juta untuk empat bulan. Adapun honor terendah diberikan bagi abdi dalem berpangkat jajar yang senilai Rp 300-an ribu per bulan atau Rp1,2 juta selama empat bulan.

Erlina menjelaskan pemberian honor dari Danais ke abdi dalem Kasunanan Surakarta ini baru disetujui oleh Pemerintah Pusat untuk penganggaran tahun ini. Ini berbeda dengan honor Danais untuk 2.199 abdi dalem Kraton Yogyakarta dan 600-an abdi dalem Puro Pakualaman yang sudah diberikan sejak 2013 lalu.

Menurut Erlina, Pemerintah Pusat menyetujui alasan bahwa 71 abdi dalem Kasunanan Surakarta ikut berkerja merawat warisan cagar budaya di wilayah administratif DIY. Akan tetapi, dia mengimbuhkan, kelanjutan pemberian honor ini di tahun berikutnya belum pasti. "Bergantung perencanaan anggaran tahun depan," kata dia.

Seorang abdi dalem penerima honor, Mas Lurah Rohmat Reksoko mengaku menerima honor sekitar Rp 1,5 jutaan untuk empat bulan atau setara Rp 382.000-an per bulan. Dia merawat makam raja-raja Kasunanan Surakarta di Imogiri sejak 2002.

Tempo sempat bertanya ke abdi dalem berpangkat Jajar Sepuh itu mengenai honor yang dia terima tiap bulan dari Kasunanan Surakarta. Dia lalu merogoh amplop coklat dari sakunya bertuliskan angka Rp 75 ribu.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

51 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya