Jokowi ke Papua, Polda Waspadai Ancaman Kelompok Bersenjata

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 09:02 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato kepada para pedagang di Pasar Pharaa, Sentani, Jayapura, Papua, 27 Desember 2014. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jayapura - Menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua pada 8 Mei 2015, Kepolisian Daerah (Polda) Papua mewaspadai ancaman dari kelompok kriminal bersenjata yang selama ini kerap melakukan tindakan kekerasan di Papua.

"Tapi secara keseluruhan, situasi keamanan di tanah Papua kondusif dan aman," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Patrige Renwarin, Rabu, 6 Mei 2015.

Menurut Patrige, kelompok kriminal bersenjata ini kapan saja dapat melakukan berbagai aksi yang menimbulkan gangguan keamanan. Patrige mengatakan kelompok tersebut ingin menimbulkan kesan jika wilayah Papua tidak aman. Karena itu, mereka menjadi sasaran pengawasan aparat keamanan.

Patrige mengatakan, sesuai imbauan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende, Polda Papua telah meminta kepada seluruh pemimpin kelompok kriminal bersenjata yang ada di wilayah gunung, lembah ataupun yang berada di dalam wilayah kota di dalam wilayah Provinsi Papua untuk menghentikan semua kegiatan yang bisa merugikan masyarakat dan pemerintah.

"Segera sadar dan turun untuk berperan aktif mempercepat dalam membangun daerahnya masing-masing. Sehingga tanah Papua secara keseluruhan dapat segera berkembang sama dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia,” kata Patrige.

Menurut Patrige, Polda Papua juga meminta kelompok-kelompok kriminal ini yang ada di tanah Papua, segera menyerahkan senjata api mereka. Sebab menyimpan dan memiliki, apalagi menggunakan senjata tanpa izin, melanggar Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Patrige mengatakan imbauan ini juga ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk para tokoh agama, adat, ondoafi, dan ondofolo yang ada di seluruh Papua. Mereka disarankan untuk ikut membantu dengan menyadarkan masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban.

Sebelumnya, pihak TNI dari Kodam XVII Cenderawasih mengklaim akan menindak tegas bagi siapa saja yang berencana atau menggagalkan kunjungan Presiden Jokowi ke Papua. “Saya tegaskan bagi siapa melakukan penolakan dan mengganggu kunjungan presiden, saya akan tindak tegas. Tak akan ada toleransi bagi saya,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, Selasa, 5 Mei 2015.

CUNDING LEVI

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

6 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

7 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

7 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

19 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya