Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua DPR Setya Novanto (kanan) sebelum dimulainya rapat konsultasi bersama pimpinan DPR di Gedung Nusantara 4, Gedung DPR/MPR, Jakarta, 6 April 2015. Pertemuan ini membahas surat pengajuan calon Kapolri dan bersilaturahmi membangun sinergi dengan DPR. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Bogor - Ketua DPR Setya Novanto mengatakan Presiden Joko Widodo telah memiliki catatan kinerja menteri. Namun ia menolak merinci menteri mana yang kinerjanya baik dan mana yang masih kurang. "(Kinerja menteri) sudah ada tadi catatannya," kata Novanto di Kampus IPC, Ciawi, Bogor, Selasa, 5 Mei 2015.
Belakangan, isu perombakan kabinet kembali bergulir. Sebabnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pergantian posisi menteri akan dilakukan, tapi ia tidak menjelaskan kapan waktunya. "Ya, tentu (reshuffle) dalam waktu ke depan inilah," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden. Perombakan ini, menurut Kalla, penting dilakukan untuk meningkatkan kinerja kabinet.
Novanto menyerahkan urusan perombakan kabinet kepada Jokowi. Novanto mengatakan Jokowi yang paling tahu apa saja pencapaian serta bagaimana kredibilitas dan loyalitas para menterinya.
"Ini sudah enam bulan bekerja, Presiden sudah tahu mana yang harus dilakukan, mana yang tidak," tutur Novanto.
Novanto hadir mendampingi Jokowi pada peresmian IPC Corporate University. Selain Novanto, juga hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Perekonomian Sofjan Djalil, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Direktur Utama Pelindo R.J. Lino.