95 Ribu Siswa SMP di NTT Ikut UN

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 07:09 WIB

Petugas mengangkut soal Ujian Nasional (UN) SMP yang akan di distribusikan di Bogor, Jawa Barat, 30 April 2015. Ujian Nasional SMP dikuti oleh 15.734 siswa yang terbagi di 118 sekolah. Bogor belum siap melakukan UNl Online karena infrastruktur dan siswa belum siap. Lazyra Amadea

TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 95.682 siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang tersebar di 1.445 sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 4 Mei 2015, mengikuti ujian nasional (UN) yang akan digelar hingga Kamis, 7 Mei 2015.

"Semua soal UN sudah didistribusikan ke sekolah dengan pengamanan ketat," kata Kepala Dinas Pendidikan NTT Piter Manuk kepada wartawan, Senin, 4 Mei 2015.

Menurut Piter, pihaknya sempat mengkhawatirkan jumlah naskah soal UN di dua kabupaten, yakni Ngada dan Sumba Timur. Namun dia memastikan kekhawatiran itu sudah teratasi, sehingga pelaksanaan UN bisa berjalan lancar. Piter mengatakan masalah tersebut diatasi oleh percetakan.

Piter menjamin tidak ada kebocoran soal UN tingkat SMP ini. "UN SMP tidak banyak masalah, seperti UN SMA, sehingga saya yakin tidak ada kebocoran soal UN," kata Piter.

Menurut pantauan Tempo di sejumlah SMP, para siswa yang akan mengikuti UN mata pelajaran bahasa Indonesia pada hari pertama ini sudah berada di sekolah pada pukul 07.00 Wita. Mereka mengaku telah siap mengikuti UN. "Kami sudah siap menghadapi UN ini sejak jauh hari," kata Ari, salah satu siswa SMP di Kupang.

UN SMP di NTT sepenuhnya digelar secara manual karena tidak ada satu sekolah pun yang siap menggelar UN berbasis komputer. Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Wali Kota Kupang Jonas Salean, dan Kepala Dinas Pendidikan NTT dijadwalkan memantau pelaksanaan UN di sejumlah sekolah di Kota Kupang.

YOHANES SEO

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

29 Juli 2020

Diselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang

Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

25 September 2019

Pemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo

Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.

Baca Selengkapnya

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

10 April 2019

Penampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun

Ada tata cara berpakaian sarung tenun ikat motif NTT bagi ASN di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

16 September 2018

Dari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere

Ia berpikir beratus-ratus tandan pisang itu dibeli dari petani langsung dengan harga sangat murah.

Baca Selengkapnya