Tiga Hari di Laut, Nelayan Berhasil Diselamatkan  

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 06:16 WIB

Ratusan kapal nelayan sandar di jembatan di Muara Jenne Berang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa 6 Januari 2015. Hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan gelombang setinggi 3-4 meter, nelayan di daerah terebut tidak melaut, Peringatan terkini BMKG Makassar gelombang tinggi terjadi.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Banda Aceh - Dua nelayan asal Ulee Lheu, Banda Aceh, diselamatkan KRI Tjiptadi setelah tiga malam terkatung-katung di laut lepas, dekat perairan Sabang. “Kapal mereka rusak. Nelayan itu telah dikembalikan ke desanya," kata Perwira Staf Intelijen (Pasintel) Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang Mayor Laut Muhammad Akbar saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Mei 2015.

Kedua nelayan tersebut adalah Muhammad Rafi, 19 tahun, dan Irfandi, 30 tahun, yang menggunakan perahu UPIN. Mereka terombang-ambing di laut selama tiga malam. Keduanya berangkat melaut pada Selasa, 28 April 2015.

Menurut Akbar, keberadaan nelayan tersebut diketahui pada Jumat sore, 1 Mei 2015. Pihak Lanal Sabang mengetahui informasi dari kapal Basarnas Aceh yang telah dikontak kapal perang Turki TCG F 495 Gendiz, yang sedang melakukan perjalanan menuju Jepang.

Kapal Turki menyampaikan bahwa di perairan atas Pulau Rondo, berjarak sekitar 40 mil dari Pelabuhan Ulee Lheu, terdapat perahu nelayan yang terapung dan membutuhkan bantuan. Nelayan dalam perahu itu melambaikan tangan kepada kapal perang Turki yang sedang melintas. “Namun kapal perang Turki tidak berani memberikan pertolongan karena perahu nelayan masih di perairan NKRI,” ujar Mayor Akbar.

Setelah menerima informasi, Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang Kolonel Laut Sujatmiko segera melakukan koordinasi dengan Komandan Satgas INDINDO-25/15. Selanjutnya satgas tersebut memerintahkan KRI Tjiptadi–381 untuk memberikan bantuan kepada kedua nelayan itu.

Satgas INDINDO-25/15 adalah kerja sama pemerintah Indonesia dan India untuk melaksanakan patroli dan latihan laut bersama secara rutin yang diagendakan setiap tahun. KRI Tjiptadi saat ini tergabung dalam satgas tersebut.

Mendapat perintah, Komandan KRI Tjiptadi 381 Letkol Laut Erry Pratama Yoga segera melakukan persiapan kapal untuk berlayar dan bertempur. Pada Jumat pukul 18.23 WIB, KRI Tjiptadi bertolak dari dermaga Lanal Sabang menuju posisi kapal nelayan. Pada pukul 20.30 WIB, mereka menemukan kedua nelayan itu. KRI bersama nelayan tiba di Lanal Sabang pada Sabtu dinihari, 2 Mei 2015.

Komandan Lanal Sabang Kolonel Sujatmiko mengatakan penyelamatan nelayan adalah bentuk respons cepat TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI dan pelaksanaan operasi militer selain perang. “Melaksanakan bantuan SAR kepada nelayan Aceh yang mengalami permasalahan di laut,” tuturnya.

ADI WARSIDI

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

8 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

10 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

11 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

15 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

15 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

21 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

26 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

43 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

46 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya