Dua anak melintas direruntuhan rumah yang roboh akibat diterjang banjir di Desa Perampuan, Lombok Barat, NTB, (11/1). Banjir di Lombok Barat dan Kota Mataram tersebut terjadi akibat luapan air sungai. ANTARA/Ahmad Subaidi
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.229 kepala keluarga (KK) di lima dusun di Desa Jagaraga, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat terpaksa diungsikan ke Dusun Batu Tumpang, Kecamatan Kediri, Sabtu, 2 Mei 2015 karena banjir. Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Lombok Barat sejak Sabtu siang.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan banjir terjadi karena meluapnya permukaan air sungai di sekitar selatan Kota Mataram.
“Lima dusun terendam 1,5 meter. Kerugian yang ditimbulkan delapan rumah roboh dan 100 hektare padi hanyut,’’ kata Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diberikan kepada Tempo, Sabtu malam, 2 Mei 2015.
Ia mengungkapkan, dusun-dusun yang terendam banjir terinci dalam Timur Raya 200 KK, Timur Raya Utara 205 KK, Batu Tumpeng Satu 267 KK, Batu Tumpeng Dua 257 KK, dan Karang Anyar 300 KK.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat masih menangani para pengungsi.
