Tak Diawasi, Rumah Kos Ini Jadi Tempat Bercinta Bebas  

Reporter

Sabtu, 2 Mei 2015 21:41 WIB

Bercinta. Ilustrasi.

TEMPO.CO, PALOPO – Sekretaris Kota Palopo, Kasim Alwi, mengaku prihatin atas pengelolaan rumah kos dan rumah sewa di kota itu karena menyalahi peraturan daerah. Di antaranya, tidak mendapat pengawasan ketat dari pemilik, sehingga penghuni kos bebas melakukan hubungan bebas dan kumpul kebo. “Ini sudah menjadi masalah sosial dan menimbulkan keresahan warga di sekitar rumah kos dan rumah sewa,” kata dia, Jumat lalu.

Menurut Kasim, penghuni rumah kos ataupun rumah sewa yang melakukan hubungan bebas dan kumpul kebo pada umumnya berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, serta karyawan perusahaan swasta. Kasim menegaskan fakta tersebut tidak boleh dibiarkan dan harus mendapat perhatian serius. Ia tidak ingin muncul tuduhan dari masyarakat, sehingga seolah-olah Pemerintah Kota Palopo membiarkannya.

Kasim meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih proaktif mengawasi aktivitas di rumah kos, termasuk melakukan razia secara rutin. Selain mengikutsertakan aparat kepolisian, razia melibatkan aparat kecamatan dan kelurahan. “Para ketua RT, ketua RW, serta tokoh masyarakat juga diajak melakukan razia,” ujarnya.

Kepala Satpol PP Kota Palopo, Ade Chandra, mengatakan 156 personelnya sudah rutin merazia rumah kos ataupun rumah sewa di sejumlah kelurahan di Kota Palopo. Setiap kali melakukan razia, Satpol PP berkoordinasi dengan sejumlah instansi.

Ade mengatakan tidak hanya aparat kepolisian, aparat kecamatan, serta pihak kelurahan yang dilibatkan dalam merazia rumah kos ataupun rumah sewa yang disalahgunakan sebagai tempat hubungan bebas dan kumpul kebo. Masyarakat pun dilibatkan. “Kami memiliki 156 personel. Jumlah itu bukan hambatan dalam merazia sejumlah rumah kos atau rumah sewa yang ada di Palopo."

Kartini, salah seorang pengelola rumah kos di Kelurahan Binturu, Kota Palopo, mengatakan ketentuan tentang tata tertib bagi penghuni rumah kos telah diberlakukan. “Semua penghuni kos wajib mematuhinya,” tutur dia.


Kartini mengatakan tidak akan terjadi penyimpangan di rumah kos bila pengelolanya tegas. “Kalau penghuni kos ternyata buronan polisi, pelaku aborsi, atau pelaku hubungan bebas, pengelolanya bisa ikut diseret ke pengadilan.”

HASWADI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

1 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

3 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

4 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

4 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

7 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

9 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

9 menit lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

12 menit lalu

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

Berlibur ke pemandian air panas Gunung Pancar bersama keluarga bisa menjadi opsi yang menarik. Ini harga tiket dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

14 menit lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya