Buruh Malang Dangdutan Sambil Demo

Reporter

Jumat, 1 Mei 2015 17:07 WIB

Sejumlah buruh melakukan unjuk rasa saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Palu, 1 Mei 2015. Para buruh menuntut upah layak dan meminta menghapus stigma tentang upah buruh yang murah di Indonesia. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Malang - Ratusan buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) berdemontrasi memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) di depan Balai Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 1 Mei 2015. Massa SPBI datang dengan menumpang sepeda motor dan truk dalam kawalan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Berbeda dengan demo buruh sebelumnya, massa SPBI kali ini mendirikan panggung dan tenda sebagai pusat aksi. Panggung difungsikan sebagai tempat orasi dan hiburan musik dangdut.

Pendirian panggung dan tenda dibiayai dari saweran para buruh sebesar Rp 5 juta. Sedangkan perangkat pengeras suara dibantu Dinas Ketenagakerjaan setempat. “Tidak megah, namun bisa untuk menjadi tempat hiburan bagi 1000 buruh yang hadir,” kata Kordinator Lapangan SPBI Faizin Salam.

Dari atas panggung, perwakilan massa buruh menyuarakan lima tuntutan. Kelimanya adalah menolak sistem kerja kontrak, penghapusan alih daya atau outsourcing, penghapusan upah murah, wujudkan upah layak, dan pembatalan rancangan peraturan pemerintah yang sedang disusun Kementerian Ketenagakerjaan.

Menurut Faizin, meski diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, rancangan peraturan pemerintah tersebut dianggap cenderung merugikan pekerja. Dalam pengalaman SPBI dan serikat buruh lainnya, selama ini upah minimum di pelbagai daerah baru memenuhi 89-90 persen dari kebutuhan hidup layak (KHL).

"Jika seorang pekerja diupah sebesar upah minimum dalam satu bulan, maka ia harus berutang 11 persen agar kebutuhan hidupnya terpenuhi," kata Faizin sambil menjelaskan, rancangan peraturan pemerintah itu mengatur tentang KHL dan kenaikan upah minimum ditentukan pula oleh stabilitas ekonomi dan produktivitas.

Faizin mengaku RPP semacam itu sudah diimplementasikan di negara maju karena pemerintahan di sana mampu mengendalikan inflasi sehingga cenderung stabil. Tapi pemerintah Indonesia hingga kini masih masih kepayahan mengatasi inflasi. Selain bahwa pemerintah dinilai belum punya instrumen untuk mengukur produktivitas secara adil dan jelas.

"Bila penetapan upah berdasar RPP tersebut, jangka waktunya terlalu lama dan rawan terjadinya permainan gaji yang ujung-ujungnya kami juga yang dirugikan,” kata Faizin.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

3 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.

Baca Selengkapnya

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Baca Selengkapnya

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif

Baca Selengkapnya

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.

Baca Selengkapnya