Larangan Penggunaan Stadion Gedebage, Aher: Bisa atau Tidak?

Reporter

Kamis, 30 April 2015 20:55 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan belum bisa memastikan penggunaan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage Bandung untuk lokasi perhelatan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX pada 2016. “Yang jelas, pasti dulu, bisa atau tidak?” kata Ahmad Heryawan di Bandung, Kamis, 30 April 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, hingga saat ini belum ada jawaban dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diminta meneliti kelayakan stadion ini. “Belum ada infonya,” kata Ahmad Heryawan. Stadion GBLA rencananya menjadi lokasi perhelatan pembukaan dan penutupan PON XIX.

Menurut Ahmad Heryawan, kepastian keamanan gedung itu sedang ditunggu. “Kalau bisa (digunakan) ya sudah kita perbaiki terus, yang rusak-rusaknya kita perbaiki. Kalau tidak, harus cari alternatif lain dimanapun itu,” kata Ahmad Heryawan.

Ahmad Heryawan menyanggupi datang jika dimintai keterangannya sebagai saksi oleh kepolisian yang kini tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan stadion GBLA itu. “Enggak masalah,” kata Ahmad Heryawan.

Menurut Ahmad Heryawan, pembangunan stadion di zaman Wali Kota Bandung Dada Rosada itu, sebagian anggarannya dari pemerintah Jawa Barat. “Bantuannya dari provinsi, wajar saja (kalau polisi meminta) keterangan dari gubernur,” kata Ahmad Heryawan.

Ahmad Heryawan mengakui telah menandatangani pencairan dana bantuan provinsi untuk membantu pembiayaan stadion tersebut. “Tanda tangan pencairan, gubernur. Di bawah yang menggunakan,” kata Ahmad Heryawan.

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal Budi Waseso menyarankan Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage tidak digunakan karena khawatir berbahaya. “Terlalu riskan menggunakan stadion untuk acara besar,” kata Budi Waseso saat mengunjungi stadion itu di Bandung, Kamis, 30 April 2015.

Menurut Budi Waseso, bangunan stadion sudah mengalami penurunan fisik. “Apalagi kalau dibebankan oleh manusia yang banyak pasti berbahaya,” ujar dia. Namun, hingga kini Badan Reserse tidak menyegel stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu.

Budi menjanjikan secepatnya memberi kepastian ihwal kelayakan penggunaan stadion. “Kami menunggu tim teknis apakah layak digunakan atau tidak. Saat ini tim ahli merekomendasikan jangan dulu digunakan sebelum ada perbaikan kontur tanah,”ujar Budi Waseso.

Menurut Budi, kepolisian mendapati bangunan stadion tidak sesuai spesifikasi yang diduga disebabkan pengurangan biaya saat pembangunannnya. Di antaranya tiang pancang yang seharusnya ditanam 60 meter, tapi hanya dipasang hingga kedalaman 30 meter.

AHMAD FIKRI|IQBAL T LAZUARDI S

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

5 Agustus 2023

Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah

PKS sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

1 Agustus 2023

NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

PKS mengingatkan agar pemilihan cawapres Anies Baswedan tidak membuat Partai Demokrat Ngambek.

Baca Selengkapnya

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

1 Agustus 2023

NasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi

NasDem berharap Anies Baswedan menunjukkan kemajuan dalam memimpin Koalisi Perubahan dengan membentuk tim pemenangan dan menentukan cawapres.

Baca Selengkapnya

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

25 Juli 2023

Kriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut kriteria cawapres dirinya di Pilpres 2024 dengan kriteria 0. Apa kata anggota Koalisi Perubahan?

Baca Selengkapnya

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

20 Juli 2023

Soal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final

AHY menyatakan cawapres Anies Baswedan sudah final.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

6 Juni 2023

Demokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan partainya bersama Partai Demokrat dan PKS sudah memiliki kesepakatan dalam Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

6 Juni 2023

Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar

Mahfud Md menyatakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan untuk menjaga keutuhan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

6 Juni 2023

Demokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi

Taufik Basari menyinggung soal kesepakatan Koalisi Perubahan yang menyerahkan soal Cawapres kepada Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

30 Mei 2023

Cawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan

Ketua umum partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan membahas Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam satu dua hari ke depan.

Baca Selengkapnya