TEMPO.CO , Makassar: Pelajar yang terlibat penembakan waria di Jalan Chairil Anwar, Makassar, terancam dikeluarkan dari sekolah. Sebab, tindakan tersebut membuat mereka harus berurusan dengan polisi.
"Jika sampai 15 hari mereka tidak masuk sekolah, pasti akan kami panggil orang tuanya,” kata Kepala Sekolah SMAN 2 Makassar Masyitah kepada Tempo, Rabu, 29 April 2015.
Menurut Masyitah, jika pelaku tidak masuk sekolah, otomatis mereka tidak bisa mengikuti pelajaran dan ujian sekolah. Sehingga guru tidak bisa memberikan penilaian kepada siswa. “Solusinya mereka harus dikembalikan ke orang tua masing-masing,” kata Masyitah.
Masyitah mengaku, tindakan siswanya, meski di luar jam sekolah telah merusak citra SMAN 2 Makassar sebagai sekolah unggulan dan sekolah paling tertib. Akan tetapi, Masyitah mengatakan kejadian tersebut bukan tanggung jawab mereka lantaran penembakan itu terjadi di luar jam sekolah.
Dia mengatakan, SMAN 2 adalah sekolah yang sangat tegas dalam mendidik siswa. Jika ada yang terlibat perkelahian sanksinya sangat berat. “Makanya kami turut sedih, karena anak yang kami didik dengan baik ternyata berbuat kejahatan di luar,” kata Masyitah.
Masyitah mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan dari kepolisian terkait siswa SMAN 2 yang terlibat aksi penembakan waria. Tapi beberapa nama akan diperiksa kebenarannya, karena disebut mengaku sebagai siswa SMAN 2 Makassar.
Selain siswa SMAN 2 Makassar, terdapat satu siswa SMAN 17 Makassar yang juga ikut dalam penembakan. Tapi SMAN 17 Makassar belum mendapat informasi dari kepolisian. “Kami periksa dulu kebenarannya,” kata Wakil Kepala Sekolah SMA 17 Makassar Bakri.
Waria bernama Zulfikar alias Aurel, 21 tahun, tertembak di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Minggu, 26 April. Komplotan pelaku penembakan masih remaja dan berstatus pelajar diringkus di rumah masing-masing, Senin, 27 April.
MUHAMMAD YUNUS
Berita terkait
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel
23 jam lalu
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri
3 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
4 hari lalu
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
4 hari lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
4 hari lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
4 hari lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
4 hari lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
4 hari lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
4 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaSetelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya
5 hari lalu
Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.
Baca Selengkapnya