Pilkada di Bengkulu Sedot Anggaran Rp 92,4 Miliar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 28 April 2015 17:05 WIB

Ketua KPU Husni Kamil Malik, ikut serta dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, 7 April 2015. Simulasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana penerapan Pilkada sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015 dapat terlaksana dengan baik. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengalokasikan dana pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur dan delapan bupati secara serentak di daerah ini sebesar Rp 92,4 miliar.

Anggaran yang disiapkan pemerintah daerah jauh dari usulan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu sebesar Rp 111 miliar.

Angka itu penjumlahan dari usulan KPU Rp 82 miliar dan Bawaslu Rp 29 miliar. "Kami tetap melaksanakan sesuai dengan kemampuan daerah, yang akan kami cukup-cukupkan," kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra, seusai penandatanganan nota kesepahaman tentang dana hibah pilkada, Selasa, 28 April 2015.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengharapkan KPU dan Bawaslu dapat memanfaatkan dana tersebut sebaik-baiknya. "Jika kurang sampaikan saja, tidak masalah. Namun tidak usah minta tambahan lagi," seloroh Junaidi pada kata sambutannya. Ia berharap dana tersebut mencukupi jika KPU dan Bawaslu menggunakannya sesuai tahapan pilkada.

Ditambahkan Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Bengkulu, Sumardi, pengurangan dana pilkada dari usulan KPU sebesar Rp 82 miliar menjadi Rp 69,8 miliar itu karena jumlah TPS di Bengkulu berkurang sebanyak 600 dari total sebanyak 4.300 TPS. Jumlah kelompok kerja berkurang dari 20 menjadi 16 kelompok. "Otomatis dengan adanya pengurangan ini maka kebutuhan dana pilkada juga berkurang," kata Sumardi.

Selain itu pengurangan dana pilkada terjadi juga pada anggaran biaya alat peraga kampanye dari usulan KPU Bengkulu sebesar Rp 19 miliar menjadi Rp 7 miliar. Hal ini terjadi karena diasumsikan calon gubernur Bengkulu diperkirakan hanya lima pasang yang akan bertarung pada pilkada nanti. "Kami berupaya biaya pilkada dapat terlaksana seefektif mungkin sesuai harapan pemerintah pusat," demikian Sumardi.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

4 September 2018

KPU DKI Tunda Putusan Bawaslu, Muhammad Taufik Akan Kembali Gugat

Ketua KPU DKI Betty Idroos mengatakan, penundaan kasus Muhammad Taufik itu didasarkan pada surat edaran KPU pusat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

4 September 2018

Bawaslu Loloskan Taufik Gerindra, KPU DKI Tunggu Putusan MA

Taufik Gerindra, mantan napi korupsi, diloloskan sebagai bakal caleg oleh Bawaslu, KPU DKI masih nunggu putusan MA.

Baca Selengkapnya

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

30 Mei 2018

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan 80 Persen Suara Pemilih

KPU menggandeng lembaga swadaya masyarakat guna meyakinkan pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

17 Maret 2018

KPU Jawa Barat Tak Bisa Mengakses Pesantren Al Zaytun Indramayu

Petugas KPU Jawa Barat yang bertugas mencocokkan dan meneliti identitas pemilih Pilgub Jawa Barat dilarang masuk ke Pesantren Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

7 Maret 2018

KPU Sumut Akan Mendampingi JR Saragih Melegalisasi Ijazah SMA

KPU Sumut telah mengirimkan surat kepada JR Saragih. Surat itu berisi permintaan agar JR Saragih melegalisasi ijazah SMA-nya. KPU Siap mendampingi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

21 Agustus 2017

Pilkada Tangerang 2018, KPU Gunakan Kotak Suara Aluminium Bekas

KPU Tangerang akan memanfaatkan kotak suara kaleng aluminium bekas pemilihan Gubernur Banten 2017 untuk pilkada serentak pada 2018.

Baca Selengkapnya