Tiga Desa di Luwu Diterjang Banjir  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 26 April 2015 14:31 WIB

Sejumlah warga menggunakan sampan untuk melanjutkan perjalanan dari Desa Beringin menuju Desa Lara di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (15/1). Jembatan yang ambruk akibat banjir beberapa bulan lalu mengakibatkan tiga desa di wilayah tersebut terisolir membuat warga mengunakan perahu sampan sebagi alternatif transportasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Belopa - Tiga desa di Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, kembali dilanda banjir, Ahad, 26 April 2015. Akibatnya, ratusan rumah warga di Desa Pompengan Induk, Pompengan Tengah, dan Pompengan Pantai digenangi air dengan ketinggian 1-2 meter.

Aminah, 40 tahun, warga Desa Pompengan Induk, Kecamatan Lamasi Timur, menuturkan hujan deras yang mengguyur Lamasi selama enam jam menyebabkan debit air di Sungai Walenrang meninggi. Dan akibat terjangan arus sungai yang deras, tanggul pembatas sungai jebol.

"Sebenarnya banjir seperti ini sudah sering terjadi. Kami sudah bosan. Setiap kali hujan deras, rumah kami pasti terendam. Kami harus mengungsi lagi," ucap Aminah, Ahad, 26 April 2015.

Aminah menjelaskan, selama desanya terendam air akibat banjir, Pemerintah Kabupaten Luwu, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas Sosial, tidak pernah datang mengunjungi wilayah tersebut, apalagi memberikan bantuan untuk warga. "Bahan makanan kami semuanya terendam. Untuk kebutuhan makan-minum, kami hanya menumpang di rumah kerabat," ujarnya.

Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sersan, Daud, menuturkan pihaknya bersama warga sudah empat kali menutupi tanggul jebol dengan alat seadanya. Namun, saat hujan deras dan debit air meninggi, tanggul jebol lagi. "Sudah empat kali tanggul jebol itu kami tutupi dengan material seadanya, tapi kali ini jebol lagi. Sampai sekarang, tidak ada kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Luwu," ucap Daud.

Menurut dia, keluhan warga yang daerahnya sering dilanda banjir sudah sering disampaikan ke dinas terkait. Namun, hingga saat ini, belum juga ada bantuan yang datang. Padahal bantuan yang sangat mendesak sekarang adalah makanan, air bersih, dan pakaian bekas.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Luwu Hasan Tamal mengatakan banjir di Lamasi Timur sudah diketahui setelah petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) melapor. Hanya saja, Dinas Sosial menunggu tindakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bersama-sama ke lapangan. "Kami hanya suplai logistik saja, sementara penanggulangan bencana, leading-nya BPBD. Jika BPBD sudah turun dan kami dimintai bantuan, kami pasti siap," ujar Hasan.

HASWADI

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

18 jam lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya