TEMPO.CO, Belopa - Tiga desa di Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, kembali dilanda banjir, Ahad, 26 April 2015. Akibatnya, ratusan rumah warga di Desa Pompengan Induk, Pompengan Tengah, dan Pompengan Pantai digenangi air dengan ketinggian 1-2 meter.
Aminah, 40 tahun, warga Desa Pompengan Induk, Kecamatan Lamasi Timur, menuturkan hujan deras yang mengguyur Lamasi selama enam jam menyebabkan debit air di Sungai Walenrang meninggi. Dan akibat terjangan arus sungai yang deras, tanggul pembatas sungai jebol.
"Sebenarnya banjir seperti ini sudah sering terjadi. Kami sudah bosan. Setiap kali hujan deras, rumah kami pasti terendam. Kami harus mengungsi lagi," ucap Aminah, Ahad, 26 April 2015.
Aminah menjelaskan, selama desanya terendam air akibat banjir, Pemerintah Kabupaten Luwu, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun Dinas Sosial, tidak pernah datang mengunjungi wilayah tersebut, apalagi memberikan bantuan untuk warga. "Bahan makanan kami semuanya terendam. Untuk kebutuhan makan-minum, kami hanya menumpang di rumah kerabat," ujarnya.
Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sersan, Daud, menuturkan pihaknya bersama warga sudah empat kali menutupi tanggul jebol dengan alat seadanya. Namun, saat hujan deras dan debit air meninggi, tanggul jebol lagi. "Sudah empat kali tanggul jebol itu kami tutupi dengan material seadanya, tapi kali ini jebol lagi. Sampai sekarang, tidak ada kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Luwu," ucap Daud.
Menurut dia, keluhan warga yang daerahnya sering dilanda banjir sudah sering disampaikan ke dinas terkait. Namun, hingga saat ini, belum juga ada bantuan yang datang. Padahal bantuan yang sangat mendesak sekarang adalah makanan, air bersih, dan pakaian bekas.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Luwu Hasan Tamal mengatakan banjir di Lamasi Timur sudah diketahui setelah petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) melapor. Hanya saja, Dinas Sosial menunggu tindakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bersama-sama ke lapangan. "Kami hanya suplai logistik saja, sementara penanggulangan bencana, leading-nya BPBD. Jika BPBD sudah turun dan kami dimintai bantuan, kami pasti siap," ujar Hasan.
HASWADI
Berita terkait
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
6 jam lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
18 jam lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
1 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
1 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
2 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
3 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
3 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat
3 hari lalu
Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
4 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaAmerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
4 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca Selengkapnya