TEMPO.CO , Yogyakarta: Terpidana mati kasus narkotik asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun, kebanjiran dukungan dari sahabat, kerabat, pegiat hak asasi manusia, buruh migran, dan aktivis perempuan. Dukungan itu terus mengalir hingga Mary Jane dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan ke Nusakambangan, Jumat dini hari, 24 April 2015.
Andreas Sony Wicaksono, sahabat dari Mary Jane, menyatakan prihatin dengan pemindahan Mary Jane dari Wirogunan ke Nusakambangan. Andreas adalah orang yang kerap menyampaikan duit titipan orang tua Mary Jane. Andreas menyatakan sejumlah kawan yang mengenal Mary Jane menggalang dukungan terhadap Mary Jane.
Beberapa di antara mereka adalah mantan narapidana yang pernah senasib, dibui bersama Mary Jane. “Mereka berinisiatif untuk mengumpulkan dana sebagai bentuk simpati. Dana itu akan diserahkan ke orang tua Mary Jane,” kata Andreas, Jumat, 24 April 2015.
Andreas tak sempat bertemu dengan Mary Jane sebelum dipindah dari Wirogunan ke Nusakambangan. Andreas hanya bertemu dengan teman dekat Mary Jane yang menghuni sel yang sama. Kepada teman satu selnya, Mary Jane mengatakan memohon maaf kepada Andreas karena sudah banyak merepotkan. Mary Jane juga menyatakan terima kasih karena Andreas sudah banyak membantunya.
Keluarga Mary Jane, yakni ayah, ibu, dan dua anaknya mengunjungi Mary Jane di Nusakambangan bersama Jaringan Buruh Migran Indonesia, Migrante International dari Filipina, pejabat Kedutaan Besar Filipina, dan tim pengacara. Mereka berangkat dari Jakarta menuju Yogyakarta pada Jumat siang. Setelah itu mereka langsung menuju Nusakambangan, Jawa Tengah.
Mary Jane, ditangkap atas tuduhan membawa heroin seberat 2,6 kilogram di Bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010. Mary Jane memakai penerbangan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta. Ia yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga adalah penduduk Esguerra, Talavera Nueva Ecija, Filipina.
Pada Oktober 2010, Mary Jane divonis mati dan grasinya ditolak Presiden Joko Widodo pada 30 Desember 2014. Pada 11 Oktober 2010, Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta, memberikan vonis mati kepada Mary Jane. Putusan itu diperkuat hingga kasasi, bahkan grasinya pun ditolak. Pengajuan Peninjauan Kembali Mary Jane ditolak Mahkamah Agung pada Maret 2015.
SHINTA MAHARANI
Berita terkait
AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas
26 hari lalu
Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.
Baca Selengkapnya30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza
1 Februari 2024
Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal
Baca SelengkapnyaIran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas
23 Januari 2024
Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi
Baca Selengkapnya19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel
21 Januari 2024
Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.
Baca SelengkapnyaPBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza
21 Desember 2023
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza
Baca SelengkapnyaIran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad
18 Desember 2023
Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.
Baca Selengkapnya10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis
12 Desember 2023
Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?
Baca SelengkapnyaKyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah
3 Desember 2023
Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.
Baca SelengkapnyaPasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung
10 Oktober 2023
Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara
14 September 2023
Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat
Baca Selengkapnya