Aparat Desa Ini Didakwa Korupsi Sertifikat Tanah  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 21 April 2015 17:53 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Korupsi di republik ini tak cuma menggerus uang negara dengan jumlah ratusan miliar oleh pejabat tinggi, tapi juga oleh aparat desa dalam jumlah “recehan”. Sagiyo Hadi Sumarto, bekas Kepala Bagian Pemerintahan Desa Trimulyo, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, didakwa bersama-sama memungut uang secara liar dari warga hingga Rp 87,1 juta di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta. "Terdakwa menarik uang dari warga dan tidak mengikuti peraturan desa," kata jaksa penuntut umum Setiono saat sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta, Selasa, 21 April 2015.

Program Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah (Larasita) yang seharusnya gratis justru dimanfaatkan aparat desa untuk mengeruk uang. Program penyertifikatan tanah di desa itu berlangsung mulai 2011 hingga 2013. Terdakwa saat itu menjadi Ketua I Program Larasita. Pembentukan panitianya tidak diikuti dengan peraturan desa. Bahkan para pelaku memungut biaya secara variatif, tergantung pada luas tanah serta asal-usulnya. Uang yang masuk itu tidak diserahkan ke bendahara panitia atau bendahara desa, tapi ke dompetnya.

Ketua majelis hakim Suwarno memberikan kesempatan kepada Sagiyo untuk berkonsultasi ke pengacaranya, Aida Dewi. Tapi Sagiyo memutuskan tak akan mengajukan eksepsi. "Biar cepat selesai, langsung saja ke pemeriksaan saksi," ucap Sagiyo.

Terdakwa sudah mendekam di Rumah Tahanan Wirogunan, Yogyakarta, sejak beberapa bulan lalu. Dia ditahan saat proses penyidikan dirinya berlangsung.

Kasus korupsi Program Larasita ini tidak hanya menyeret Sagiyo. Mantan kepala desanya pun sudah divonis oleh pengadilan yang sama. Kepala Desa Trimulyo waktu itu adalah Mujono. Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta memvonisnya dengan hukuman 1 tahun 3 bulan penjara. Selain itu, dia didenda sebesar Rp 50 juta. Vonis dibacakan pada September 2014.

Saat itu Mujono bertanggung jawab atas program itu. Pungutannya mencapai Rp 131,05 juta. Tapi uang yang masuk kas desa hanya Rp 43,95 juta. Sisanya tidak tercatat.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

17 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

53 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

58 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya