Soekarwo Sumbang Muktamar NU Rp 4,9 M, Garda Muda Gerah  

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 15:33 WIB

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dok. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pejuang Garda Muda Nahdlatul Ulama akan menjalin kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan Mabes Polri untuk menyikapi bantuan dana muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Garda Muda NU khawatir sumbangan dana Rp 4,9 miliar dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo disalahgunakan.

"Karena baru pertama kali ini (muktamar) menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah, maka kami ingin mengawasi dan dilatih bagaimana cara melakukan operasi tangkap tangan itu," kata konsolidator Garda Muda NU Fairouz H. Anggasuto kepada wartawan di sela-sela konsolidasi Garda Muda NU, Sabtu, 18 April 2015.

Garda Muda NU juga mendesak para kiai NU maupun Pengurus Besar NU membentuk tim independen untuk mengawasi dan mengaudit penggunaan dana APBD tersebut. Alasannya, agar sumbangan yang bersumber dari uang rakyat itu tidak dikorupsi.

Menurut Fairouz, kucuran dana miliaran rupiah dari APBD tersebut meresahkan para kiai karena selama ini dana muktamar berasal dari sumbangan sukarela dari para kader. Selain itu, penggunaan APBD tersebut dikhawatirkan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. "Sebetulnya masalah ini menjadi kerisauan para kiai," kata Fairouz.

Garda Muda NU mengaku melihat ada indikasi politik uang saat pemilihan ketua umum. Menurut dia, muktamirin telah dikondisikan untuk memilih figur tertentu. "Kami sudah punya indikasi ada kelompok di dalam NU yang ingin merusak muktamar karena selama ini kami tak pernah menggunakan APBD," kata Fairouz.

Sebelumnya, Gubernur Soekarwo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyumbang dana untuk Muktamar NU sebesar Rp 4,9 miliar. "Kami akan bantu dana muktamar Rp 4,9 miliar yang diambil dari dana untuk ormas," ujar Soekarwo.

Menurut Soekarwo, sudah menjadi tugas pemerintah untuk membantu semua kegiatan organisasi masyarakat yang bertujuan untuk pembangunan di bidang sosial. "Wong kongres mahasiswa saja kami bantu, kok. Kalau ada yang nganggep dibawa ke kepentingan sektoral, saya tidak masuk ke ranah politik," katanya.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

16 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi KAMMI, Diundang Muktamar dan Bahas Sejumlah Isu

41 hari lalu

Jokowi Terima Audiensi KAMMI, Diundang Muktamar dan Bahas Sejumlah Isu

Kelompok mahasiswa ini menyampaikan surat undangan untuk menghadiri muktamar KAMMI yang ke-13 dan membahas sejumlah isu dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir jadi Ketua Lakpesdam NU, Pimpin Pengembangan Sumber Daya Manusia

3 Desember 2023

Erick Thohir jadi Ketua Lakpesdam NU, Pimpin Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki jabatan baru di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU

Baca Selengkapnya

Fadel Muhammad Hadir di Muktamar Besar Alkhairat

27 September 2023

Fadel Muhammad Hadir di Muktamar Besar Alkhairat

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Hadiri Muktamar Besar XI Alkhairaat

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Ajak Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Makan Siang Bareng di Pekalongan

29 Agustus 2023

Saat Jokowi Ajak Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Makan Siang Bareng di Pekalongan

Dalam foto tersebut, Jokowi, Ganjar, dan Prabowo tampak tersenyum. Di meja makan tampak buah kelapa yang sudah diminum dan beberapa biji buah durian.

Baca Selengkapnya

Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

29 Agustus 2023

Buka Muktamar Sufi Internasional, Jokowi Ingatkan Soal Toleransi dan Keberagaman di Indonesia

Menurut Jokowi, keberagaman yang ada di Indonesia harus disikapi dengan toleransi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertolak ke Pekalongan untuk Buka Muktamar Sufi Internasional 2023

29 Agustus 2023

Jokowi Bertolak ke Pekalongan untuk Buka Muktamar Sufi Internasional 2023

Presiden Jokowi bertolak menuju Kota Pekalongan, Jawa Tengah, untuk memberikan bantuan kepada pedagang dan hadiri Muktamar Sufi

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya