Kisah Diplomat yang Mengabari Eksekusi Karni kepada Keluarga

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 00:55 WIB

Desi Sri Rahayu (tengah) anak dari Karni binti Medi Tarsim, tenaga kerja Indonesia asal Brebes, Jawa Tengah, yang dieksekusi mati pemerintah Arab Saudi. Tempo/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Satu jam setelah tenaga kerja Indonesi Karni binti Medi Tarsim dieksekusi di Arab Saudi, Kamis, 16 April 2015, tepatnya sekitar pukul 15.00 (11.00 waktu Arab Saudi), diplomat Kementerian Luar Negeri, Muhamad Sadri, mendatangi keluarga Karni. Sadri yang sudah berada di Brebes sejak pagi, menyampaikan secara resmi berita duka mengenai eksekusi terhadap Karni.

Meskipun tidak memperoleh informasi resmi apapun dari Pemerintah Arab Saudi, Kemlu telah mengirimkan stafnya ke Brebes sehari sebelum dilakukannya eksekusi. Sementara itu, di Madinah dan Yanbu, anggota Satgas Perlindungan WNI KJRI Jeddah telah ditugaskan memantau penjara di kedua kota untuk mengidentifikasi kemungkinan eksekusi Karni, satu dari dua WNI yang sejak akhir 2014 dinilai Kemlu sudah berada dalam status kritis.

“Takdir, jodoh dan mati, hanya Allah yang tahu. Setelah hampir 2,5 tahun kita ikhtiar dan berdoa bersama, Allah menghendaki hari ini untuk memanggil Karni. Kita doakan semoga khusnul khatimah,” ujar Sadri kepada ayah Karni, Medi Tarsim seperti disampaikan dalam rilis Kementerian Luar Negeri RI.

Ibu dan kakak Karni tidak kuasa menahan air mata dan histeria. Sementara ayah Karni, Medi Tarsim, dan suami Karni, hanya terdiam menahan sedih dan menarik napas dalam-dalam. Mereka sudah dua kali menjenguk Karni di Arab Saudi. Mereka memahami beratnya kasus Karni. Meski sedih, keduanya ikhlas dan pasrah.

“Saya kaget dan syok mendengar kabar ini dari Pak Sadri, Kemenlu. Tapi meskipun saya sedih, saya sudah ikhlas menerima kenyataan ini,” ungkap suami Karni, Darpin.

Sadri sudah menangani kasus Karni sejak 27 September 2012, sehari setelah Karni melakukan pembunuhan secara keji terhadap Talla, anak majikannya yang berusia 4 tahun. Ketika itu Sadri masih menjadi Pejabat Konsuler di KJRI Jeddah, Saudi Arabia.

Pada 2014, Sadri kembali ke tanah air dan ditugaskan di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Kemlu. Di situ Sadri melanjutkan tugasnya menangani berbagai kasus WNI di Arab Saudi, termasuk kasus Karni.

Bersama mitranya di KJRI Jeddah, Ahmad Masbuhin dan Ahmad Fadli, Sadri mengkoordinasikan semua langkah bersama Kemlu - KJRI Jeddah - pengacara yang dilakukan dalam rangka mengupayakan pemaafan bagi Karni.

Sadri juga secara rutin berkomunikasi dengan keluarga Karni guna menyampaikan tahapan-tahapan penanganan kasus ini. Sadri juga mendampingi saat keluarga Karni difasilitasi oleh Kemlu untuk mengunjungi Karni di Arab Saudi. Sesuai permintaan Menlu Retno untuk fasilitasi keluarga Karni ziarah ke makam Karni, Sadri dalam waktu dekat juga akan mendampingi keluarga Karni ke Arab Saudi.

Sebelum dilakukannya eksekusi terhadap Siti Zaenab, Selasa lalu dan Karni binti Medi Tarsim, terdapat 38 WNI di Arab Saudi yang terancam hukuman mati. Jenis tindak pidana yang menyebabkan ancaman hukuman mati tersebut paling banyak adalah karena perbuatan zina serta sihir dan selebihnya adalah pembunuhan.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

5 September 2017

Merokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia

Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.

Baca Selengkapnya

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

22 Agustus 2017

WNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria

Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak

Baca Selengkapnya

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

8 Agustus 2017

Akui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan  

Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

3 Juli 2017

Polri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura

Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia

Baca Selengkapnya