Pengamat: Indeks Integritas Abaikan Siswa Jujur

Reporter

Rabu, 15 April 2015 06:01 WIB

Ujian Nasional Online, Siswa Lebih Percaya Diri

TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat pendidikan, Jimmy Paat mengatakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan soal penerapan indeks integritas bagi sekolah merupakan generalisasi yang merugikan siswa. Instrumen penilaian ini, kata Jimmy, akan mengabaikan hak-hak siswa jujur tapi belajar di sekolah berindeks integritas rendah.

"Tak adil, siswa jujur malah gagal. Atau sebaliknya, anak yang curang malah lulus dan senang karena indeks sekolahnya bagus," kata Jimmy saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 April 2015.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengungkapkan Ujian Nasional nantinya tak akan menjadi syarat kelulusan bagi siswa. Namun, tim Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian akan membandingkan nilai UN dengan indeks integritas kejujuran sekolah. Menurut dia, jika nilai rapor siswa tinggi, namun indeks integritas yang ditemukan rendah, maka bisa dikatakan terjadi kecurangan di sekolah tersebut.

Anies merilis 52 kabupaten atau kota yang selama ini memiliki indeks integritas mencapai 90 persen. Artinya di 52 dua daerah itu, tingkat kejujuran dalam pendidikan sangat tinggi. "Mereka kerjasama atau kecurangannya kurang dari 10 persen. Ini daerah yang contohnya baik," katanya di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Selasa 14 April 2015.

Indeks ini, kata Anies, bisa dijadikan pertimbangan oleh Perguruan Tinggi Negeri untuk menerima calon mahasiswa baru. Namun, Aniss tak menjelaskan secara terbuka apa saja komponen penilaian integritas sekolah.

Jimmy menilai kebijakan yang belum matang ini akan menimbulkan kerugian bagi siswa. Siswa, kata Jimmy, tetap dididik untuk berorientasi pada nilai bukan proses belajar dengan jujur. Terbukti dari ditemukannya kebocoran kunci jawaban saat UN SMA hari pertama kemarin.

"Bukan syarat kelulusan, tapi tetap saja itu jadi syarat penyeleksian di PTN jadi siswa punya strategi untuk dapat nilai bagus," kata Jimmy.

Jimmy berpendapat indeks sekolah yang dijadikan pertimbangan seleksi PTN akan mengurangi ketatnya persaingan calon mahasiswa baru. Ia menyarankan agar pengelola seleksi masuk perguruan tinggi murni menerapkan ujian masuk tertulis dibanding melihat latar belakang sekolah.

"Sejak dulu sudah jelas pakai ujian tulis saja, daripada validitas integritas sekolah dipertanyakan."

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya