Sejumlah pekerja menurunkan kardus berisi soal ujian nasional, di halaman Mapolrestabes Surabaya, 9 April 2015. Unas di Kota Surabaya akan diikuti sekitar 37.868 siswa, 16.969 siswa yang terdiri dari ujian tulis secara online atau Unas Computer Base Test (CBT), dan siswa yang mengikuti Paper Base Test (PBT) sebanyak 20.899 siswa. FULLY SYAFI
TEMPO.CO, Madiun - Pelaksanaan ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia bagi 15 siswa kelas XII jurusan Ilmu Pengetahuan Alam Madrasah Aliyah Tri Bhakti, Kabupaten Madiun, Jawa Timur molor satu jam, Senin, 13 April 2015. Ujian pada jam pertama yang seharusnya dimulai pukul 07.30 - 09.30 WIB itu baru dilaksanakan pukul 08.30 - 10.30 WIB.
"Karena satu amplop besar untuk soal bahasa Indonesia berisi soal Sosiologi," kata Kepala Madrasah Aliyah Tri Bhakti, Handreas Bawan, saat ditemui di sekolahnya di Desa Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Menurut dia, ketidaksesuaian antara 21 eksemplar naskah soal dengan sampul amplop itu diketahui oleh pengawas ruang yang hendak membagikan ke murid. Temuan itu dilaporkan ke panitia ujian nasional, kepolisian, dan petugas dinas pendidikan setempat. "Naskah soal dimasukkan amplop dan disegel lagi. Jadwal ujian Sosiologi masih besok," ujar Handreas.
Agar ujian bisa tetap terlaksana, akhirnya panitia mencari naskah ujian Bahasa Indonesia ke sekolah terdekat, yakni Madrasah Aliyah Al Hidayah dan Madrasah Aliyah Sabilith Thohirin. Namun ketersediaan soal di dua sekolah itu tidak mencukupi.
Panitia terpaksa berusaha mencari naskah kesana-kemari hingga akhirnya mendapatkan soal Bahasa Indonesia untuk jurusan IPA di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geger. "Soalnya tidak dipakai, karena SMA Negeri 1 Geger melaksanakan ujian secara online," kata Handreas.
Setelah naskah soal didapat, belasan peserta ujian nasional Madrasah Aliyah Tri Bhakti yang sebelumnya diminta meninggalkan ruang ujian dipanggil masuk kembali. Pelaksanaan ujian bahasa Indonesia baru bisa dimulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.30 WIB yang seharusnya berakhir pada pukul 09.30 WIB.
Syahril Efendi, Pengembang Kurikulum, Bidang Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menilai permasalahan ujian nasional di hari pertama itu karena kesalahan pihak percetakan.
"Faktor humanerror. Besok saat ujian mata pelajaran Sosiologi sangat mungkin ada permasalahan seperti ini lagi (amplop naskah untuk mata pelajaran Sosiologi berisi soal bahasa Indonesia), tapi entah di mana," kata Syahril.
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.