Kepengurusan Baru DPP PDI Perjuangan Dikecam

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 11 April 2015 06:59 WIB

Sejumlah kader menyaksikan Ketua umum PDI Perjuangan terpilih Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato dalam Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 9 April 2015. Megawati Sukarnoputri kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP periode 2015-2020. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator bidang Politik Indonesia Corruption Watch, Donal Faris mempertanyakan sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Sukarnoputri yang mengangkat sejumlah tersangka kasus korupsi dalam jajaran Dewan Pimpinan Pusat PDIP. "Megawati memulai langkah yang keliru ketika memasukkan mereka," katanya ketika dihubungi, Jumat 10 April 2015.

Sebanyak 26 kader PDIP dipercaya Megawati sebagai pengurus DPP PDIP. Dua di antara mereka, Idham Samawi dan Bambang DH, merupakan tersangka kasus korupsi. Idham yang diplot sebagai Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi merupakan tersangka kasus dana hibah Persiba Bantul. Sedangkan Bambang, yang ditunjuk Mega sebagai Ketua bidang Pemenangan Pemilu tersangkut kasus gratifikasi.

Menurut Donal, sikap itu memperlihatkan rendahnya komitmen Megawati terhadap isu pemberantasan korupsi. Mestinya, kata dia, kader yang tengah tersangkut kasus korupsi dibebaskan dari tugas partai. Donal khawatir posisi strategis yang mereka sandang saat ini bakal mempengaruhi proses penegakan hukum. "Apa PDIP tidak punya kader lain yang lebih berintegritas?" katanya.

Menurut Donal, PDIP juga memperlihatkan standar ganda ketika merespons penetapan status tersangka yang dialami Ardiansyah. "Kenapa yang satu langsung diancam dengan pemecatan, sementara yang lainnya malah diangkat sebagai peabat partai," katanya. Yang lebih fatal, kepengurusan Mega juga diperkuat oleh mantan narapidana kasus non budjeter, Rohmin Dahuri.

Bagi Donal, kepengurusan PDIP ke depan bakal memperburuk citra partai di mata publik dalam pesta pilkada dan pemilu. Terlebih setelah sengkarut pemilihan calon Kepala Kepolisian RI, Budi Gunawan. "Masa orang yang menyerang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Hasto Kristiyanto, malah diangkat sebagai Sekretaris Jenderal. Apa ini semacam hadiah dari Mega?" kata Donal.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Konflik PDIP Surabaya, Risma: Saya Tak Ngerti, Saya Tak Tau...

12 Juli 2019

Konflik PDIP Surabaya, Risma: Saya Tak Ngerti, Saya Tak Tau...

Risma menegaskan dirinya tidak mau ikut campur polemik di tubuh Dewan Pimpinan Cabang PDIP Surabaya.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya