Kasus Adu Jotos Anggota DPR Bikin Rakyat Makin Muak

Reporter

Kamis, 9 April 2015 14:53 WIB

Ilustrasi tawuran/perkelahian. (kikiandi)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia, Benny Wijayanto, mengatakan kasus perkelahian dua anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Mustofa Assegaf dan Mulyadi, membuat publik semakin muak melihat kelakuan anggota Dewan.

Kasus ini menambah panjang daftar kelakuan buruk anggota parlemen. “Bisa jadi rakyat semakin marah dan tak percaya kepada para anggota Dewan,” ujar Benny saat dihubungi, Kamis, 9 April 2015.

Menurut Benny, adu jotos antara politikus Partai Demokrat dan politikus Partai Persatuan Pembangunan itu bertolak belakang dengan sikap kehormatan yang melekat pada anggota DPR. Aksi itu juga tak sejalan dengan tugas dan peran legislator dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Justru ada kesan mereka lebih mementingkan urusan pribadi dibanding kepentingan masyarakat.”

Benny menilai pertengkaran ini sebagai contoh jelek. Apalagi kekerasan fisik ini terjadi pada tahun pertama masa jabatan anggota DPR periode 2014-2019. Benny berharap adu jotos ini menjadi pelajaran dan tak terulang lagi pada masa mendatang.

Dua anggota Komisi Energi terlibat adu jotos di lorong dekat Sekretariat Komisi Energi di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 8 April 2015. Pemukulan terjadi di sela-sela rapat kerja antara Komisi Energi dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Awalnya Mustofa terlibat debat dengan Mulyadi di ruang rapat. Pemicunya adalah seringnya teguran yang dilontarkan Mulyadi, yang menjadi pemimpin rapat, terhadap Mustofa. Teguran itu terkait dengan durasi pemberian tanggapan Mustofa terhadap penjelasan Kementerian Energi.

Kesempatan waktu berbicara buat Mustofa hanya 3 menit, seperti halnya anggota DPR lain. Namun Mustofa tidak mau berhenti berkomentar meski sudah 10 menit berbicara.

Karena kesal waktu berbicaranya dibatasi, Mustofa geram. Saat Mulyadi meminta izin ke toilet, Mustofa menyusul. Tak berapa lama kemudian mereka berdua bertengkar di luar ruang rapat.

IRA GUSLINA SUFA


Berita terkait

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

1 jam lalu

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

Peneliti Imparsial mengkritik wacana revisi UU Polri terkait usia pensiun.

Baca Selengkapnya

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

1 jam lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

10 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

1 hari lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya