TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat meminta agar Presiden RI Joko Widodo bisa menekan ongkos ibadah haji sehingga tidak memberatkan para calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini.
Anggota Komisi VIII DPR, Fikri Faqih, menyatakan meski saat ini ada penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah tapi jika pemerintah bisa menekan berbagai pengeluaran maka ongkos haji akan tetap bisa murah.
"Ada banyak pembiayaan yang bisa ditekan sehingga ongkos haji bisa lebih murah," kata Ketua PKS Jawa Tengah tersebut, Kamis, 9 April 2015. Fikri mencontohkan biaya penerbangan masih bisa ditekan karena harga minyak dunia sedang turun. Selain itu, pemerintahan Jokowi juga diminta melakukan efisiensi pengeluaran biaya pemondokan dan katering di Arab Saudi.
Pada akhir April, pemerintah akan menggelar rapat dengan Komisi VIII (bidang agama) untuk menentukan besaran biaya haji tahun ini. Untuk memanjakan para calon jemaah haji, Fikri meminta bank yang ditunjuk untuk pelayanan pembayaran haji hendaknya bisa menerima pembayaran dalam bentuk dolar.
Pada Februari lalu, DPR mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2015 turun dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan diusulkan menjadi diusulkan US$ 3.193, dari rata-rata US$ 3.219. Pada tahun 2014, kisaran biaya naik haji adalah kisaran Rp 39 hingga Rp 41 juta. Adapun kategori plus kisaran Rp 90 juta.
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menyatakan akan segera membawa konsep biaya haji untuk dibahas bersama dengan DPR. Kementerian Agama akan terus melakukan efisiensi sehingga biaya haji bisa lebih murah. "Soal penguatan dolar AS ke rupiah itu di luar kewenangan Kementerian Agama," kata Abdul Djamil di Semarang.
Soal penerbangan, saat ini Kementerian masih melakukan pembicaraan dengan dua maskapai penerbangan yakni PT Garuda Indonesia Tbk dan Saudi Arabian Airlines. Begitu juga soal pemondokan dan katering juga masih terus dipersiapkan. Djamil akan mendorong agar katering yang menyediakan makanan untuk calon jemaah haji memberikan menu sesuai dengan makanan selera orang Indonesia.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
27 menit lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
9 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
10 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
10 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaTidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024
21 jam lalu
Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
22 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca Selengkapnya