Hasyim Muzadi Curiga ISIS Adalah Kontra Intelijen Yahudi

Reporter

Kamis, 9 April 2015 07:11 WIB

Anggota Wantimpres, Ahmad Hasyim Muzadi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Subang: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, K.H Hasyim Muzadi, menengarai gerakan Islamic State Iraq and el-Sham (ISIS) adalah gerakan kontra intelijen buatan Yahudi. "Saya curiga, jangan-jangan ini permaianan terselubung kontraintelijen dengan menggunakan jaringan islam," kata mantan Ketua Umum PBNU itu dihadapan ribuan jamaah Kemedag Bersalawat di Subang, Rabu, 8 April 2015.

Hasyim menegaskan, jika ISIS ingin menegakkan syariat islam dengan benar, semestinya yang menjadi musuh utama mereka adalah Yahudi. Akan tetapi, Hasyim mengatakan ISIS malah membiarkan Yahudi, sedangkan umat Islam di Yaman dan Suriah dibantai.

Dalam prakteknya, gerakan ISIS juga mengkafirkan sesama pemeluk islam. "ISIS merasa dialah yang paling benar, sementara yang lain salah," ujar Hasyim yang juga pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang, Jawa Timur itu.

Hasyim meminta umat Islam sadar dan membuka mata lebar-lebar terhadap gerakan ISIS yang telah memecah belah umat Islam. Hasyim berharap umat Islam di Indonesia, tidak terprovokasi dan mengikuti ajaran radikal yang diajarkan ISIS tersebut.

Ketua Pengurus Cabang NU Subang, K.H Musfiq Amrullah, menyatakan sepakat soal penilaian ISIS sebagai gerakan kontraintelijen seperti yang disampaikan Hasyim. "Tidak mustahil itu terjadi," ujar Musfiq.

Sebab, sudah ada contoh konkret sebelumnya yakni gerakan Al-Qaedah. "Sekarang baru terbongkar bahwa Al-Qaedah itu buatan mereka (Yahudi)."

Di Subang, buat menangkal gerakan Islam radikal dan ISIS telah dibentuk Foruk Komunikasi Ulama-Umara (FKU2). "Kami akan bergerak cepat buat mengantisipasi gerakan islam radikal dan ISIS," kata Ketua FKU2, Ojang Sohandi.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya