TEMPO.CO , Blitar:Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan IV di Denpasar, Bali, 9-12 April 2015 tak akan memilih Sekretaris Jenderal. Posisi tersebut akan ditentukan sendiri oleh Megawati yang dipastikan terpilih kembali sebagai Ketua Umum partai periode 2015-2020.
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan posisi sekretaris jenderal akan menjadi hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum terpilih. Megawati dianggap memiliki kemampuan menilai kader yang layak mendampinginya memimpin partai, termasuk jajaran pengurus DPP yang akan dia tunjuk sendiri. “Inilah demokrasi di PDIP,” kata Hasto di Blitar, Selasa 7 April 2015.
Hasto menambahkan, meski menjadi prerogatif ketua umum, pemilihan sekretaris jenderal dan DPP itu akan tetap berdasarkan masukan aspirasi dari bawah. Karena itu setiap kader yang ditunjuk nanti dipastikan merupakan kader terbaik partai dan harus siap mengemban amanah tersebut.
Hingga saat ini Hasto tak bersedia berkomentar perihal kriteria sekretaris jenderal yang layak dan memenuhi keinginan Megawati. Hasto berkilah calon tersebut dipastikan merupakan kader pilihan dantak perlu diragukan kemampuannya.
Fenomena tersebut cukup memberikan gambaran bahwa pelaksanaan Kongres PDIP IV di Denpasar Bali pada 9-12 April 2015 tak akan berlangsung panas. Sebab seluruh delegasi sudah terikat kontrak memilih Megawati kembali sebagai ketua umum partai periode 2015-2020.
Ketua DPC PDIP Kota Blitar Samanhudi Anwar bahkan mengatakan Kongres tersebut akan berlangsung singkat sesuai kesepakatan rapat kerja nasional di Semarang beberapa waktu lalu. “Kongres hanya mengukuhkan ibu Mega saja,” kata Samanhudi.
HARI TRI WASONO
Berita terkait
Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat
8 hari lalu
Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.
Baca SelengkapnyaPDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat
8 hari lalu
Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSeberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan
9 hari lalu
Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?
Baca SelengkapnyaUsai Ditolak MK, PDIP Sebut Akan Terus Berjuang Jaga Konstitusi melalui PTUN
12 hari lalu
PDIP menerima dan menghormati putusan MK. Meski begitu, PDIP akan berjuang menjaga konstitusi, termasuk melalui PTUN.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, PDIP Berterima Kasih kepada Pihak yang Ikut Jaga Konstitusi
12 hari lalu
Sekjen PDIP juga mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah berjuang melawan berbagai bentuk abuse of power.
Baca SelengkapnyaPDIP Gelar Rakornas Bahas Persiapan Pilkada Serentak 2024
12 hari lalu
PDIP telah memulai pemetaan awal untuk mempersiapkan mesin partai guna menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Menang Hattrick dalam Pileg 2024, Hasto Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat
12 hari lalu
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sampaikan terima kasih partai banteng kepada rakyat pendukungnya atas kemenangan hattrick dalam Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tegaskan 5 Poin Sikap Respons Putusan MK soal Sengketa Pilpres
12 hari lalu
PDIP menegaskan lima poin sikapnya atas putusan MK dalam sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto
15 hari lalu
Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaGibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati
16 hari lalu
Hasto menyangsikan kata-kata Gibran setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.
Baca Selengkapnya