Cerita 79 Warga Jawa Timur yang Bergabung dengan ISIS

Reporter

Rabu, 8 April 2015 04:26 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 79 warga Jawa Timur bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sebanyak 12 di antaranya berasal dari Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu). Selebihnya tersebar di sejumlah daerah.

“Data tersebut berasal dari laporan intelijen,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se-Jawa Timur di Gelanggang Olahraga Ken Arok, Malang, Selasa, 7 Maret 2015.

Mereka yang bergabung dengan ISIS berasal dari satu kelompok yang sama. Mereka terpengaruh Abu Jandal alias Salim Mubarok At Tamimi yang merekrut mereka bergabung dengan ISIS.

Tiga orang di antara mereka merupakan terduga pendukung ISIS asal Malang yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror. Ketiganya, Abdul Hakim, Helmi Alamudin, dan Achmad Junaedi, telah diserahkan ke markas besar Kepolisian. Mereka tengah menjalani pemeriksaan.

Untuk itu, seluruh camat, kepala kepolisian sektor, dan komandan Koramil yang hadir dalam rapat diharapkan berkoordinasi untuk mengawasi warganya. Mencegah mereka bergabung dengan ISIS. Upaya cegah dini, katanya, harus dilakukan lantaran sangat sulit mendeteksi mereka ke luar negeri. “Harus diantisipasi, sulit mendeteksi mereka,” ujar Anas.

Warga Jawa Timur, katanya, diiming-imingi mendapat uang US$ 500-1.000. Namun janji gaji besar hanyalah omong kosong. Mereka yang pulang dari Suriah tak mendapat uang. Adapun sejumlah warga Lamongan yang dipulangkan dari Turki dan hendak bergabung dengan ISIS akan terus diawasi.

Dalam penjelasannya, Anas juga memutarkan video Abu Jandal yang menebar ancaman kepada polisi, TNI, dan Banser NU. Abu Jandal merekrut warga yang tengah diterpa persoalan keuangan dengan iming-iming uang besar. “Orang di video inilah yang merekrut mengajak bergabung dengan ISIS,” ujar Anas.

Sementara itu, Gubernur Soekarwo menegaskan telah menerapkan segala upaya untuk menangkal ISIS. Salah satunya melibatkan Kepala Desa, Babinsa dari unsur TNI dan Babinkamtibmas dari unsur polisi untuk menangkal ISIS sejak dini. “Trisula gabungan aparat sipil negara, polisi dan tentara menjadi intelijen untuk mencegah dini berbagai isu strategis,” katanya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya