Medan Tempur Agung-Ical Pindah ke Kompleks Senayan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 7 April 2015 06:18 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama (ki-ka) Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga, Menkokesra Agung Laksono, dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung dalam pembukaan Rapimnas Partai Golkar V di Jakarta (22/11). Salaah satu agenda penting yang akan dibahas adalah rendahnya elektabilitas Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Perselisihan kepemimpinan Partai Golkar sampai di ranah Dewan Perwakilan Rakyat. Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, mengatakan sejumlah anggotanya di Senayan sengaja digeser oleh fraksi Golkar versi Munas Bali. Pergeseran tersebut hampir terjadi di seluruh Komisi di DPR.

Agung memberi contoh Zainudin Amali dan Adies Kadir yang digeser dari Komisi Hukum. "Posisi mereka berdua di Komisi Hukum diganti politikus Golkar versi ARB dari Komisi lain," kata Agung ketika ditemui Tempo di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin, 6 April 2015.

Bahkan, menurut Agung, Amali dan Adies sampai saat ini tidak mendapat jatah Komisi di DPR. Walhasil, keduanya kini seperti pengangguran dari tugas-tugas keanggotaan di DPR. "Ya, seperti makan gaji buta saja, sebab tugas nyata Dewan di Komisi," ujar Agung.

Adies Kadir sendiri mengaku kaget dengan pemindahan tugas tersebut. Dia mengaku dapat informasi pergeseran Komisi pada 21 Maret 2015. Menurut dia, ada tiga nama politikus Golkar versi Munas Bali yang masuk ke Komisi Hukum.

Mereka adalah Mukhamad Misbakhun, Kahar Muzakir, dan Ahmadi Noor Supit. "Lucunya pemindahan anggota Dewan ini tidak melalui proses Badan Musyawarah DPR, dan tidak diumumkan dalam sidang paripurna," kata Adies kepada Tempo.

Adies mengaku sedang menyusun surat protes yang ditujukan ke Sekretaris Jenderal DPR. Namun dia masih butuh waktu untuk berkoordinasi dengan Ketua Fraksi Golkar dan Ketua Umum versi Munas Ancol, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Agung Laksono.

Adies juga menceritakan kejanggalan lain dalam proses pemindahan Komisi tersebut. Menurut dia, Kahar Muzakir dan Ahmadi Noor Supit saat ini masuk dalam dua Komisi DPR. "Pak Kahar masih terdaftar di Komisi Olahraga, sedangkan Pak Supit ada juga di Komisi Keuangan," kata dia.

Agung Laksono mengaku kecewa dengan keputusan Ketua Fraksi Golkar versi Munas Bali, Ade Komaruddin, yang sewenang-wenang memindahkan anggota Dewan dari Komisi Kerja. Agung juga menyesalkan sikap Pimpinan DPR yang menyetujui permohonan Ade Komaruddin.

"Kenapa Pimpinan DPR menyetujui permintaan fraksi dari partai yang sudah kedaluwarsa? Ini keputusan yang cacat hukum," kata Agung. "Seharusnya ini bisa dicegah oleh para pimpinan DPR, tapi kok mereka ikut sewenang-wenang."

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya