Alasan Hanya 8 Sekolah di Palembang yang Siap UN Online  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 6 April 2015 11:25 WIB

Ilustrasi Ujian Nnasional (UN) tingkat SMA dan sederajat. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Palembang - Sebanyak 3.214 siswa dari delapan sekolah berbeda di Provinsi Sumatera Selatan dipastikan siap menggelar ujian nasional dengan sistem computer basic test (CBT). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Selatan, Widodo, mengatakan saat ini perangkat pendukung di sekolah penyelenggara sudah lulus verifikasi Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kesiapannya tidak perlu diragukan lagi. "Khususnya sekolah eks RSBI, fasilitas mereka jauh lebih siap," kata Widodo, Senin, 6 April 2015. Di provinsi ini, terdapat ratusan sekolah yang tersebar di 17 kabupaten dan kota. Delapan sekolah yang siap menyelenggarakan ujian nasional online semuanya berada di Kota Palembang.

Menurut Widodo, sekolah tersebut meliputi SMA Xaverius 1, SMK Swakarya, SMP Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, SMK negeri 5, dan SMK Negeri 6. Tahun depan, ia optimistis semakin banyak sekolah memiliki kemampuan mengadakan ujian berbasis teknologi informasi itu. "Lebih pada mental meraka yang belum siap, bukan fasilitasnya," ujar Widodo.

Menyangkut fasilitas pendukung selain komputer dan jaringan Internet, Widodo telah meminta sekolah penyelenggara menyiapkan mesin genset. Ia juga meminta PLN untuk tidak mematikan listrik di delapan sekolah tersebut selama ujian nasional.

Ujian nasional menggunakan CBT ini dilakukan serentak di semua sekolah di Indonesia, termasuk di Palembang, Sumatera Selatan, pada 13 April nanti. "Perangkat dan sarana lainnya sudah standby di sekolah."

Paranai Suhasfan, General Manager PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, menjelaskan kondisi kelistrikan di daerahnya semakin baik. Hal itu terjadi menyusul masuknya energi dari pembangkit PT Asri Gita di Borang.

Pemadaman bisa saja terjadi secara tak terjadwal atau oleh faktor alam. "Kami giatkan pemantauan sehingga ketika ada gangguan langsung dinormalkan," kata Paranai.

Paranai menambahkan, pihaknya tidak bisa menjanjikan penyediaan mobile genset di setiap sekolah penyelenggara ujian. Alasannya, PLN belum mampu menyediakan peralatan tersebut mengingat banyaknya jumlah unit yang harus mereka siapkan. "Tidak memungkinkan disiapkan genset karena terlalu banyak."

PARLIZA HENDRAWAN






Advertising
Advertising





Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya