Persiapan UN Online, Belajar Sampai Cek Pohon Tinggi

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Sabtu, 4 April 2015 04:47 WIB

Seorang Siswa Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) yayasan Karya Dharma Wanita menguap saat mengerjakan soal Ujian Utama pada hari pertama pelajaran Bahasa Indonesia di Karawaci ,Tangerang, Banten, Senin (19/5). Ujian Utama itu merupakan pengganti Ujian Nasional (UN). ANTARA/Lucky R.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ancaman terhentinya aliran listrik saat berlangsung ujian nasional pada 13-15 April di Daerah Istimewa Yogyakarta justru akibat cuaca, bukan karena giliran pemadaman.

"Kami tidak akan melakukan pemadaman untuk ujian nasional kecuali terjadi gangguan akibat cuaca yang bisa menyebabkan jaringan listrik ikut terganggu," ujar Asisten Manajer PLN Yogyakarta Bambang Eko, Jumat 3 April 2015. Padahal ujian kali ini secara online yang memang mengandalkan daya listrik.

Ia mencontohkan, untuk wilayah Kota Yogya yang rawan terjadi gangguan listrik akibat jaringan putus tertimpa pohon tinggi seperti Jalan Kapas, merupakan ruas jalan Gayam atau selatan Stadion Mandala Krida. Di wilayah itu terdapat banyak sekolah. "Juga jalan Senopati (timur Titik Nol Kilometer) pohon masih tinggi melampaui jaringan listrik," ujar Bambang.

PLN pun menyatakan pekan depan mulai berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk mendorong dan memastikan keamanan jaringan listrik dari gangguan cuaca di sejumlah titik.

"Kami minta pohon di sekitar sekolah yang sudah menyentuh kabel jaringan dipangkas, biar pas tumbang tak menimpa kabel itu," kata dia. Terutama pohon dengan ketinggian 5 sampai 7 meter.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori soal ancaman terjadinya pemadaman listrik akibat gangguan cuaca, akan ikut diantisipasi oleh pihaknya. "Sejumlah sekolah memang memiliki pohon-pohon tinggi dan rimbun, tapi setelah dicek tak ada yang mengancam jaringan listrik," ujar dia.

BLH Kota Yogyakarta sejak Maret hingga awal April ini terus memangkas pohon tinggi di pusat kota, termasuk di sisi utara Jalan Senopati. "Target kami satu hari ada satu hingga dua pohon besar bisa dipangkas selama musim penghujan berlangsung," ujar Kepala Sub Bidang Perindang Jalan Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Rina Aryati.

BLH Kota Yogyakarta mencatat saat ini masih ada 5 ribu pohon rawan tumbang jika tersapu angin kencang dan hujan lebat. Pohon itu berusia lebih dari 20 tahun, ketinggian 12 meter, dan diameter di atas 60 sentimeter. Jenis pohon tua dan rawan itu meliputi Asam Jawa, Waru, Angsana, dan Kenari.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

50 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

18 September 2023

Otorita IKN Bisa Terbitkan Obligasi dan Sukuk Tahun Depan

Otorita IKN akan bisa menerbitkan surat utang alias obligasi dan sertifikat kepemilikan aset atau sukuk pada tahun depan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

4 Agustus 2023

Pemda Wajib Berikan Bendera Merah Putih Bagi Warga Tidak Mampu, Begini Bunyi Pasalnya

Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah saat perayaan HUT Kemerdekaan RI hukumnya wajib. Bagaimana jika warga tak mampu membelinya?

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

14 Juli 2023

Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi membantah Kementeriannya disebut lepas tangan dalam kekisruhan PPDB 2023.

Baca Selengkapnya