TEMPO.CO, Subang - Mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Ermaya Suradinata, menilai kondisi mental dan moral para pejabat negara di Indonesia memprihatinkan. "Sangat memprihatinkan," ujar Ermaya saat berbicara di hadapan para pejabat eselon II dan III Pemerintah Kabupaten Subang, Rabu, 1 April 2015.
Buruknya mental dan moralitas pejabat negara tersebut, Ermaya mengungkapkan, tercermin dari maraknya kasus korupsi di semua jenjang pemerintahan. "Para pejabat banyak yang tidak jujur dan tidak takut Tuhan," kata Gubernur Lemhannas saat kursi Presiden Indonesia diduduki Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri itu.
Ermaya mengatakan sejalan dengan visi "Revolusi Mental" yang digulirkan Presiden Joko Widodo dalam upaya melakukan reformasi birokrasi di semua lini. Program Presiden Jokowi tersebut, kata dia, sesuai dengan visi Presiden Sukarno dalam mewujudkan karakter bangsa.
"Para pejabat negara itu mestinya bersikap dan berperilaku adil, jujur, dan bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan setiap tugasnya," ujar Ermaya.
Bupati Subang Ojang Sohandi mengatakan sedang berupaya keras melakukan revolusi mental dengan memerintahkan semua bawahannya bekerja sebagai pelayan masyarakat.
"Jadi pejabat itu jangan bermental ingin dilayani, tapi harus mau menjadi pangreh atau pelayan rakyat," ujar Ojang.
