Kata Ridwan Kamil Soal Farhat Abas Jadi Cawabup  

Reporter

Rabu, 1 April 2015 04:53 WIB

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, seusai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Balai Kota DKI Jakarta, 16 September 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Bandung: Majunya Farhat Abbas sebagai Calon Bupati Bogor membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat bicara. Ridwan mendoakan Farhat agar lancar mengikuti prosedur pencalonan bersama Bupati Bogor Nurhayanti.

“Saya doakan Farhat sukses lahir dan batin, dengan semua ambisi-ambisinya,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui Tempo di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari, Bandung, Selasa, 31 Maret 2015.

Farhat mengklaim sudah lama berkecimpung di dunia politik, khususnya bergiat di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Farid.

Nama Farhat muncul sebagai calon wakil bupati Bogor dari Dewan Pimpinan Pusat PPP kubu Djan Farid. Pada Senin lalu, Nurhayati sudah menerima surat rekomendasi pengajuan Farhat sebagai calon wakil bupati. DPP PPP memang merekomendasikan Farhat untuk mendampingi Nurhayati.

Meski demikian, Ridwan mengimbau Farhat agar siap dengan hasil apapun yang diterima dari pencalonannya. “Kalau Allah menghendaki pasti Farhat jadi bupati. Kalau tidak, ya, bersabar saja,” ujar Ridwan.

Sebelumnya, Farhat sempat gagal dalam sejumlah pencalonan sejumlah jabatan. Di antaranya, calon Bupati Kolaka, calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, dan calon Presiden.

Di Kolaka, Farhat hanya bisa meraih 5.404 suara atau sekitar 3,23 persen saja. Pada 2012, Farhatm enyatakan siap menjadi calon presiden.

Adapun pada Pilpres 2014, Farhat sempat bertekad menjadi calon presiden. Ia pernah mengaku akan menggandeng Permaisuri Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden 2014.

Ridwan Kamil dan Farhat Abbas pun pernah berseteru di media sosial Twitter. Perseteruan itu muncul setelah Farhat, melalui akun Twitter pribadinya @farhatabbaslaw mengkritik hasil kerja Emil sebagai Wali Kota Bandung.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

14 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

57 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas mengklaim struktur kepengurusan Partai Pandai sudah terbentuk di 34 provinsi Indonesia. Dia klaim ada 30 persen keterwakilan perempuan.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

1 Agustus 2022

Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024

Farhat Abbas bahkan menargetkan partainya lolos ambang batas parlemen dengan perolehan suara 7-10 persen.

Baca Selengkapnya