EKSKLUSIF: Kisah Sopir Taksi di Turki, Pengantar WNI ke ISIS

Reporter

Selasa, 31 Maret 2015 05:48 WIB

ISIS merilis kembali video teror, ke jejaring media sosial. ISIS mengeksekusi 8 muslim syiah, dengan cara dipenggal. Suriah, Hama, 29 Maret 2015. Dailymail

TEMPO.CO, Sanliurfa – Sesuai penelusuran Tempo di wilayah selatan Turki, calon mujahidin asal Indonesia dibantu jaringan ISIS menembus Suriah. Sejumlah sopir taksi di Terminal Gaziantep yang ditemui Tempo kerap mengantar para pendukung ISIS. Menurut para sopir taksi itu, para pendukung ISIS biasanya naik bus dari Istanbul menuju Terminal Gaziantep.

Di terminal, pemimpin rombongan menelepon seseorang yang menjadi pemandu dan menyerahkan telepon kepada sopir taksi. “Instruksinya selalu sama, kami diperintahkan mengantar ke satu tempat, ambil ongkos taksi, dan pergi,” kata seorang sopir taksi. Setelah itu, mobil van datang untuk menjemput rombongan.

Beyhan Tutan, 39 tahun, warga Gaziantep, menyatakan bertemu dengan sejumlah warga Indonesia pada Sabtu empat pekan lalu. Beyhan—lima tahun tinggal di Indonesia—melihat delapan orang bertengkar dengan dua sopir taksi di Jalan Caddesi, sekitar 4 kilometer dari terminal.

Menurut Beyhan, rombongan tersebut berdebat dengan sopir taksi soal besarnya biaya antar taksi. “Saat saya datangi, mereka mengaku turis. Mereka bilang tak ada masalah dan menunggu dijemput keluarga,” kata Beyhan yang lancar berbahasa Indonesia.

Mahmoud, penjaga toko detergen di Jalan Caddesi, juga menyatakan pernah melihat rombongan asal Indonesia. “Kulitnya sama seperti kamu,” ujarnya, menunjuk Tempo. Menurut Mahmoud, tak lama setelah rombongan turun dari taksi, mobil Ford Transit—bisa menampung 18 orang—datang ke lokasi tersebut dan membawa rombongan itu pergi.

Pola yang sama agaknya diterapkan untuk 16 warga Indonesia—11 di antaranya tak berpaspor—yang tertangkap di Gaziantep pada 29 Januari lalu. Duta Besar Indonesia di Turki, Wardana, mengatakan polisi keburu menangkap mereka sebelum dijemput perantara.

PRAMONO (SANLIURFA)

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya