Cemburu Gaji Gede Pegawai Pajak, Tenaga Kesehatan Demo  

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 18:47 WIB

REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Malang - Kenaikan harga bahan bakar minyak serta remunerasi pagawai pajak memicu kecemburuan ribuan dokter dan tenaga kesehatan di Malang. Mereka menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Senin sore, 30 Maret 2015. Para dokter, perawat, mahasiswa kedokteran, dan mahasiswa keperawatan menilai remunerasi pegawai pajak tak sebanding dengan kinerjanya.

Dalam orasinya mereka menyatakan menuntut kesejahteraan tenaga kesehatan. Apalagi sejak pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional, beban kerja tenaga semakin bertambah. Namun, gaji atau kesejahteraan tak sebanding dengan beban kerja yang diterima.

"Kita kerja keras, sementara pegawai pajak hanya duduk-duduk doang di kantor," kata koordinator aksi, Atma Gunawan. Mereka membandingkan dengan kerja para dokter di daerah pedalaman yang mendapat gaji Rp 5 juta, sementara gaji terendah pegawai pajak sebesar Rp 20 juta dan perawat Rp 2 juta. "Perawat setiap hari membersihkan kotoran pasien."

Dengan beban kerja dokter dan tenaga kesehatan yang lebih berat, mereka mempertanyakan kenapa gaji pegawai pajak lebih tinggi. Padahal sebagai sesama aparatur pemerintah, tenaga kesehatan juga bekerja keras untuk kemajuan bangsa.

Selain itu, kata Atma, pendidikan dokter membutuhkan biaya besar dan masa belajar yang lama. Namun, gajinya sama dengan pegawai negeri sipil yang lain dengan golongan yang sama. "Kenapa pegawai pajak diperlakukan istimewa. Lebih berjasa mana? Semua berjasa. Lebih berkeringat mana? Semua berkeringat. Kami menuntut keadilan," ujarnya.

Salah seorang peserta aksi, Wiwi Jaya, dokter spesialis anestesi di Rumah Sakit Saiful Anwar, menilai pemerintah telah mengabaikan kepentingan rakyat, terutama kesejahteraan tenaga kesehatan. Meski demikian, katanya, dokter dan perawat tetap menjalankan kerja secara profesional. "Kami ingin mengetuk pemerintah untuk memperhatikan rakyatnya," kata Wiwi.

Wiwi juga mendukung usaha untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi. Jika KPK berhasil memberantas korupsi hingga ke akarnya, katanya, rakyat akan sejahtera. Selain itu, mereka menuntut reformasi penegak hukum dan menuntut pemerintah menstabilkan harga bahan pokok. "Kami aksi damai. Tingkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan," ujarnya.

Dalam aksinya, setiap peserta mengenakan ikat kepala kain putih bertulis "Sejahterakan Tenaga Kesehatan" dan "Tegakkan hukum." Mereka juga membawa dua mobil ambulans serta memasang tenda untuk berdonor darah.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

16 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

45 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya