Laporan dari Turki: Begini Cara WNI Bergabung ke ISIS

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 05:53 WIB

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim mengawal Satgas Anti Teror yang membawa barang hasil penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari di Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Abdul Hakim Munabari merupakan terduga anggota jaringan islam radikal ISIS yang ditangkap Densus 88 pada Rabu 25 Maret kemarin. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Saniurfa – Para pendukung Islamic State atau Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS), termasuk dari Indonesia, diperkirakan menjadikan Turki sebagai pintu gerbang utama untuk masuk Suriah. Umumnya, mereka datang ke Kota Akcakale, Provinsi Sanliurfa, Turki, menuju Tel Abyad, kota di Provinsi Ar-Raqqa yang dikuasai oleh ISIS.

Berdasarkan penelusuran Tempo, di wilayah selatan Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah, para calon mujahidin asal Indonesia dibantu oleh jaringan ISIS yang berada di wilayah Turki. Jaringan ini mengatur kedatangan para pendukung ISIS hingga tiba di wilayah kekuasaan kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi tersebut.

Para agen di wilayah Turki ikut mengamankan kedatangan para pendukung ISIS. Sejumlah sopir taksi di Terminal Gaziantep yang ditemui Tempo kerap mengantar para pendukung ISIS dari negara lain. Menurut para sopir taksi, para pendukung ISIS biasanya naik bus dari Istanbul menuju Terminal Gaziantep.

Di terminal, pimpinan rombongan menelepon seseorang yang menjadi perantara dan menyerahkan telepon ke sopir taksi. “Instruksinya selalu sama, kami diperintahkan mengantar ke satu tempat, ambil ongkos taksi, dan pergi,” kata sopir taksi lain. Setelah itu, mobil van datang untuk menjemput rombongan.

Ada pula sopir taksi yang menyatakan pernah mengantar sekelompok warga Indonesia ke tempat pertemuan dengan jaringan ISIS. Beyhan Tutan, 39 tahun, warga Gaziantep, menyatakan bertemu dengan sejumlah warga Indonesia, Sabtu empat pekan lalu. Beyhan—lima tahun tinggal di Indonesia—melihat delapan orang bertengkar dengan dua sopir taksi di Jalan Caddesi, sekitar empat kilometer dari terminal. Menurut Beyhan, rombongan tersebut berdebat dengan sopir taksi soal biaya antar taksi.

“Saat saya datangi, mereka mengaku turis. Mereka bilang tak ada masalah dan menunggu dijemput keluarga,” kata Beyhan yang lancar berbahasa Indonesia. Mahmoud, penjaga toko detergen di Jalan Caddesi, juga menyatakan pernah melihat rombongan asal Indonesia.

PRAMONO (SANLIURFA)

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya