Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim berjaga saat berlangsung penggeledahan oleh Densus 88 di rumah Abdul Hakim Munabari terduga anggota jaringan islam radikal ISIS di kawasan kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Densus 88 melakukan penggeledahan di dua rumah terduga jaringan islam radikal ISIS Ahmad Junaidi dan Helmi Muhammad Alamudi.TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Malang - Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Al Yemeni Al Indunusi merupakan tokoh kunci dalam perekrutan pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Malang. Lelaki asal Pasuruan ini menjadi tokoh panutan bagi ketiga tersangka pengikut ISIS di Malang. Helmi Aminudin, Abdul Hakim Munabari, dan Achmad Junaedi yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror ini merupakan jemaah pengajian Salim.
"Sering bertemu dengan ustad Salim dalam pengajian di sejumlah masjid," kata pengajar Rumah Tarbiyah dan penghafal Al-Quran, Jefry Rahmawan, Sabtu, 28 Maret 2015.
Rumah Tarbiyah tersebut juga digeledah oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang membuat anak-anak penghuni Rumah Tarbiyah trauma. Saat diskusi, katanya, Salim paling antusias membahas konspirasi Amerika dalam konflik di Timur Tengah.
Namun, ia menyangkal jika Salim memiliki hubungan dan berjejaring dengan Rumah Tarbiyan. Rumah Tarbiyah dikelola Helmi sejak enam bulan lalu. Biaya operasional pendidikan bagi anak-anak penghuni Rumah Tarbiyah berasal dari kantong Helmi. EKO WIDIANTO
